Page 302 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 302
Wakaf ini merupakan wakaf dimana barang pokok yang diwakafkan
tersebut merupakan barang yang dapat digunakan untuk kegiatan
produktif yang dapat memberikan hasil yang nantinya akan digunakan
sebagaimana tujuan awal berwakaf.
Menurut Fyzee (1996). yang mengutip pendapat Ameer Ali membagi wakaf dalam
3 golongan sebagai berikut :
1. Untuk kepentingan yang kaya dan yang miskin dengan tidak berbeda.
2. Untuk keperluan yang kaya dan sesudah itu baru untuk yang miskin, dan
3. Untuk keperluan yang miskin semata-mata.
Menurut Basyir (1977), wakaf terbagi menjadi wakaf ahli (keluarga atau khusus)
dan wakaf umum (khairi).
1. Wakaf keluarga (ahli)
Merupakan wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seseorang atau
lebih, baik keluarga wakif atau bukan. Misalnya, wakaf buku-buku untuk
anak-anaknya yang mampu mempergunakan, kemudia diteruskan kepada
cucu-cucunya. Wakaf semacam ini dipandang sah dan yang berhak
menikmati harta wakaf adalah mereka yang ditunjuk dalam pernyataan
wakaf.
2. Wakaf umum (khairi)
Merupakan wakaf yang semula ditujukan untuk kepentingan umum, tidak
dikhususkan untuk orang tertentu. Wakaf umum ini sejalan dangan amalan
wakaf yang menyatakan bahwa pahalanya akan terus mengalir sampai wakif
tersebut telah meninggal. Apabila harta wakaf masih, tetap dapat diambil
manfaatnya sehingga wakaf ini dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas
dan merupakan sarana untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat
baik dalam bidang sosial- ekonomi, pendidikan, kebudayaan, serta
keagamaan.
292 |MODUL USAS LEVEL PROFESIONAL – AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH