Page 338 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 338

sebagai tersangka atas dugaan korupsi pemberian pembiayaan kepada debitur pada

                        beberapa periode sebelumnya. Direktur utama bank syariah dimaksud diduga tidak
                        menaati  prosedur  saat  memberikan  fasilitas  pembiayaan.  Dana  itu  digunakan

                        perusahaan selaku nasabah untuk membangun sebuah pusat belanja di sebuah kota.
                        Penyaluran  pembiayaan  belakangan  diketahui  dilakukan  tanpa  agunan.  Debitur

                        bahkan mengagunkan kembali tanah induk dan bangunan ke bank lainnya. Setelah

                        disalurkan, pembayaran pembiayaan tersebut kemudian macet sekian miliar.


                        Contoh peristiwa lainnya yang menunjukkan tantangan-tantangan yang potensial

                        dihadapi Akuntan Syariah Profesional di lapangan kerja adalah kasus sebuah bank
                        syariah berupa dugaan pemberian kredit fiktif kepada debitur tidak layak. Kasus ini

                        bermula dari laporan direksi bank syariah terkait dugaan pemberian pembiayaan
                        kepada  beberapa  nasabah  korporasi  yang  tidak  layak,  dengan  informasi  bahwa

                        perseroan  telah  direkapitalisasi  untuk  memperbaiki  kinerja  akibat  pembiayaan
                        macet. Harapannya perkara pembiayaan macet yang diduga dapat terjadi karena

                        adanya  kolusi  antara  mantan  direksi  dan  kepala  cabang  dengan  nasabah  tidak

                        terulang.  Berdasarkan  laporan  keuangan  Bank  Syariah  pada  tahun  2016
                        mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 12,83% dibandingkan dengan tahun

                        sebelumnya.  Dari  sisi  dana  pihak  ketiga  (DPK),  perseroan  mencatatkan
                        pertumbuhan sebesar 16,37%. Namun, laba bersih perseroan merosot tajam sebesar

                        63,52% walaupun rasio kredit bermasalah kotor perseroan masih terjaga di level
                        2,26%, sementara kredit bermasalah bersih sebesar 1,86%. Memasuki tahun 2017,

                        pertumbuhan pembiayaan perseroan melambat, hanya naik 3,69%. Perseroan juga

                        mencatatkan  perlambatan  dari  sisi  DPK  yang  hanya  tumbuh  9,07%.  Kinerja
                        perseroan tampak buruk setelah mengalami rugi sekian miliar pada 2017. Rasio

                        kredit bermasalah kotor perseroan melonjak dari 2,26% menjadi 12,52% pada 2017.

                        Lalu,  kredit  bermasalah  bersih  perseroan  juga  melonjak  4,83%  dibandingkan
                        periode sebelumnya 1,86%. Kinerja perseroan terus melambat hingga bank syariah

                        kemudian  mencatat  penurunan  pembiayaan  sebesar  7,44%.  Dari  sisi  DPK,
                        perseroan juga mencatatkan penurunan sebesar 8,23%. Pasca kasus penangkapan

                        eks  dirut  Bank  Syariah  mengemuka,  harga  saham  bank  syariah  dimaksud



                        328 |MODUL USAS LEVEL PROFESIONAL – AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343