Page 41 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 41
dalam ilmu ekonomi taghrir dikenal dengan ketidakpastian atau risiko.
Seperti halnya tadlis, taghrir dapat terjadi dalam muamalah yaitu, dalam hal
kuantitas, kualitas, harga, dan waktu pembayaran objek transaksi
(4) DALIL DIPERBOLEHKANNYA GHARAR DALAM AKAD
TABARRU’
“Akad-akad tabarru termaafkan atas gharar walaupun ghararnya banyak” (Ahmad
Arafah Ahmad Yunus. 2019. Al Ahkam Al Fiqhiyah Al Muta’alliqah bi Al Ruhuni
Al Mustajidah. Cairo: Dar at Ta’lim al Jami’i)
3. MAYSIR
(1) DEFINISI MAYSIR
Maysir secara Bahasa satu akar kata dengan al-yusr yang berarti mudah atau
mendapatkan sesuatu tanpa usaha yang nyata (ghair had wa la ta’b) dan kata al-
yasar yang berarti orang kaya (al-ghaniy) yang berarti pihak yang menang dalam
taruhan tersebut akan menjadi mulia, kaya dan bernasib baik (ahl al-syirf wa al-
tsarwah wa al-jiddah).
Pengertian maysir menurut istilah adalah semua bentuk perpidahan harta ataupun
barang dari satu pihak kepada pihak lain tanpa melalui jalur akad yang telah
digariskan Syariah, namun perpindahan itu terjadi melalui permainan, seperti
taruhan uang pada permainan kartu, pertandingan sepak bola, pacuan kuda, dan
seumpamanya.
Dalam kitab Fiqh Muamalah Maliyyat karangan Rafiq Yunus al-Mishri, terdapat
beberapa pengertian maysir menurut ulama:
1. Menurut Imam Syafi’i, maysir merupakan kegiatan yang mengharuskan
pelakunya kehilangan harta miliknya atau mendapatkan harta dari orang lain.
2. Menurut Imam Khutabi, maysir adalah perjudian (al-qimar) dimana terdapat
dua pihak yang mempertaruhkan hartanya yang nantinya pemenangnya akan
memiliki harta dari pihak yang kalah.
33 | A K A D , T A T A K E L O L A D A N E T I K A S Y A R I A H