Page 111 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 111

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







                                     Gambar 10.9: Biaya Buruh Aktivitas Inspeksi Barang Jadi



                                                       PT Selamat Berjaya
                                           Anggaran Aktivitas Biaya Buruh (Inspeksi Barang)
                                        Untuk Tahun Anggaran yang Berakhir 31 Desember 2013
                                                      (dalam 000 Rupiah)

                                                         Kuartal      Kuartal      Kuartal      Kuartal
                                                           I            II           III          IV

                    Unit Produksi                         102.000      122.000      525.000      550.000
                    Inspeksi (30%)                         30.600       36.600       42.600       48.600
                    Menit per Inspeksi (Jam)                   3            3            3            3
                    Total Waktu Inspeksi (Jam)              1.530        1.830        2.130        2.430
                    Kapasitas Praktikal Orang                390          390          390          390
                    Jumlah Orang Dibutuhkan                  3.92         4.69         5.46         6.23
                    Jumlah Orang Tersedia                      5            6            7            8
                    Beban Gaji (Rp4,800 per Kuartal per Orang)  24.000  28.800       33.600       38.400

                               DOKUMEN
                    Rate per Jam                            12.31        12.31        12.31        12.31
                    Kapasitas Tersedia                    1.950.00     2.340.00     2.730.00     3.120.00
                    Kapasitas Terpakai                    1.530.00     1.830.00     2.130.00     2.430.00
                    Kapasitas Menganggur (Jam)             420.00       510.00       600.00       690.00
                    Kapasitas Menganggur (Rp)             5.169.23     6.276.92     7.384.62     8.492.31
                                                     IAI

               Dengan mempergunakan  activity based budgeting, maka penyusunan anggaran bisa dikaitkan dengan
               anggaran penjualan ataupun anggaran produksi. Dalam hal ini, aktivitas inspeksi barang jadi akan
               dihubungkan dengan anggaran produksi. Mengacu pada angka anggaran produksi, maka pada kuartal I
               perusahaan akan memproduksi 102.000 unit barang. Kebijakan perusahaan mengatakan bahwa 30% dari
               putpot produksi harus diinspeksi. Dalam hal ini, jumlah unit yang akan diproduksi adalah 30.600 unit.
               Waktu inspeksi setiap unit adalah 3 menit. Dengan demikian total waktu inspeksi yang dibutuhkan untuk
               kuartal I adalah 1.530 jam. Jika kapasitas praktikal per orang dalam satu kuartal adalah 390 jam, maka
               dibutuhkan  3.92 orang untuk melakukan inspeksi. Saat ini perusahaan memiliki 5 orang inspector dengan
               total kapasitas praktikal sebesar 5 X 390 jam = 1.950 jam. Karena yang terpakai hanya 1.530 jam, maka
               kapasitas menganggur yang dibebankan pada perusahaan adalah 420 jam, atau setara dengan Rp 5.169.230
               Dalam ilustrasi diatas, terlihat bahwa dengan mempergunakan activity based budgeting, biaya buruh tidak
               langsung bisa disusun dengan mempergunakan standar, meskipun standar tersebut harus diperoleh melalui
               aktivitas.





               10.10  Proses Penyusunan Forecast


               Penyusunan  anggaran  dengan  mempergunakan standar  membuat  anggaran  perusahaan  dapat
               dimutakhirkan (update) sesuai dengan perubahan yang terjadi. Hal ini membuat proses forecasting yang
               dilakukan perusahaan menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Seperti yang telah dibahas pada awal modul
               ini, forecasting adalah proses penyusunan rencana perusahaan yang didasarkan pada asumsi yang terkini.
               Menurut Morlidge dan Player (2010), forecast yang baik harus memenuhi lima persyaratan, yaitu:






                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia     103
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116