Page 107 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 107

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







               10.9.2 Penyusunan Anggaran Biaya Bahan Mentah Langsung

               Biaya bahan mentah langsung merupakan contoh dari anggaran biaya yang dapat dihubungkan dengan
               anggaran produksi melalui standar. Untuk bahan mentah langsung, standar kuantitas ditetapkan berdasarkan
               rancangan produk perusahaan yang tertuang dalam bill of material (BOM), sedangkan standar harga bahan
               mentah langsung ditetapkan dengan melakukan survey terhadap harga jual yang akan dipatok pemasok
               pada perusahaan. Misalkan perusahaan menentukan standar kuantitas adalah 1 unit = 5 kg bahan mentah,
               dan standar harga bahan mentah adalah 1 Kg = Rp 35. Dengan mengacu pada anggaran produksi pada
               gambar 4 , maka dapat disusun anggaran biaya bahan mentah langsung  sebagai berikut :


                                     Gambar 10.5: Anggaran Biaya Bahan Mentah Langsung


                                                       PT Selamat Berjaya
                                            Anggaran Pemakaian Bahan Mentah Langsung
                                        Untuk Tahun Anggaran yang Berakhir 31 Desember 20x3
                                                       (dalam 000 Rupiah)

                                                Kuartal      Kuartal       Kuartal      Kuartal
                                                   I           II           III          IV          Total


                 Jumlah Unit yang Diproduksi      102.000      122.000      142.000      162.000      528.000
                               DOKUMEN
                 Standar Pemakaian BML Per Unit       5            5            5            5            5
                 Jumlah BML untuk Produksi        510.000      610.000      710.000      810.000     2.640.000
                 Harga BML per Kilogram    Rp        35  Rp       35  Rp       35  Rp       35  Rp       35
                 Biaya Bahan Mentah Langsung (BML)  Rp  17.850.000  Rp  21.350.000  Rp  24.850.000  Rp  28.350.000  Rp  92.400.000
                                                     IAI

               Yang menarik dari anggaran tersebut adalah, jika angka yang terdapat pada anggaran produksi berubah,
               maka perusahaan dapat secara otomatis menyesuaikan angka yang  terdapat pada biaya bahan mentah
               langsung. Hal ini amat penting, karena perusahaan dapat menyusun anggaran sesuai dengan jumlah
               aktual yang diproduksi perusahaan. Misalkan, jika perusahaan tidak memproduksi 528.000 unit, namun
               memproduksi sebanyak 585.000 unit, maka nilai anggaran biaya bahan mentah langsung dapat diubah
               menjadi 585.000 unit X 5 kg X Rp 35 = Rp 112.554.000. Hal ini penting sekali, karena dalam ketidakpastian
               yang tinggi, angka unit produksi yang dianggarkan kemungkinan besar akan berbeda dengan hasil produksi
               actual. Dengan memiliki kedua standar tersebut, maka perusahaan dapat secara otomatis menyesuaikan
               anggaran biaya bahan mentah langsung sesuai dengan jumlahj actual produksi perusahaan. Penyusunan
               anggaran biaya bahan mentah langsung merupakan contoh dari penyusunan anggaran untuk biaya variabel.

               10.9.3 Penyusunan Anggaran Biaya Buruh Langsung

               Hampir semua buku akuntansi manajemen, biaya buruh langsung dianggap sebagai biaya variable.Bila
               demikian keadaannya, maka penyusunan anggaran biaya buruh langsung memiliki kesamaan dengan
               penyusunan anggaran biaya bahan mentah langsung. Misalkan standar kuantitas untuk pengerjaan satu
               unit barang adalah 5 jam, dan standar tarif buruh langsung adalah Rp 10 per jam, maka anggaran biaya
               buruh langsung adalah:
















                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      99
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112