Page 63 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 63
AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
perusahaan menerima pesanan tersebut. Dalam hal ini semua biaya variabel (bahan mentah langsung,
buruh langsung dan overhead pabrik variabel) merupakan biaya relevan. Karena itu untuk menentukan
apakah pesanan tersebut diterima atau tidak, perusahaan harus memperbandingkan antara pendapatan
relevan dan biaya relevan akibat adanya pesanan tersebut. Besarnya pendapatan relevan adalah harga beli
yang diajukan pelanggan, yaitu Rp42.000 per kursi, sedangkan besarnya biaya relevan adalah Rp20.000 +
Rp4.000 + Rp12.000 = Rp36.000 per kursi. Karena pendapatan relevan lebih besar dari biaya relevan, maka
berdasarkan pertimbangan kuantitatif maka sebaiknya pesanan ini diterima.
Namun, jika perusahaan sudah berproduksi dalam kapasitas penuh, maka perusahaan memerlukan
tambahan kapasitas untuk memproduksi. Tambahan kapasitas tersebut akan menimbulkan tambahan biaya
tetap, sehingga tambahan biaya tetap tersebut merupakan biaya relevan. Jika perusahaan sudah beroperasi
dalam kapasitas penuh, maka terdapat alternatif lain untuk memenuhi pesanan tersebut, yaitu dengan
mengorbankan penjualan yang ada sekarang. Untuk opsi ini, maka perusahaan harus memperbandingkan
antara marjin kontribusi yang diperoleh dari pesanan tersebut dengan marjin kontribusi yang harus
dikorbankan untuk memenuhi pesanan tersebut. Mengapa yang diperbandingkan adalah marjin kontribusi?
Karena dalam opsi ini total biaya tetap tidak berubah, apakah perusahaan tetap melakukan penjualan secara
reguler atau memenuhi pesanan tersebut. Karena marjin kontribusi penjualan reguler lebih besar dari
marjin kontribusi pesanan, maka sebaiknya pesanan tersebut ditolak.
Dalam pertanyaan nomor 3, perusahaan memiliki kapasitas menganggur sebanyak 5.000 jam, namun yang
DOKUMEN
dibutuhkan untuk memproses semua pesanan tersebut adalah 10.000 jam (karena calon pembeli tidak
mau membeli kurang dari 5.000 kursi). Jika perusahaan menerima pesanan tersebut, maka total marjin
kontribusi yang diperoleh adalah (Rp42.000 – Rp36.000) X 5.000 kursi = Rp30.000.000. Sedangkan total
marjin kontribusi yang harus dikorbankan adalah (Rp60.000 – Rp36.000) X 2.500 kursi = Rp60.000.000.
Karena marjin kontribusi yang harus dikorbankan lebih besar dari total marjin kontribusi yang akan
IAI
diterima dari pesanan itu, maka sebaiknya pesanan tersebut ditolak.
Perhitungan secara kuantitatif bukan merupakan satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan, namun
juga faktor kulitatif. Dalam hal ini apakah transaksi ini akan menghalangi perusahaan untuk mencapai
tujuan stratejiknya. Salah satu faktor kualitatif dari skenario pesanan khusus adalah apakah pesanan khusus
tersebut akan membuat harga reguler perusahaan menjadi rusak. Jika demikian halnya, walaupun secara
kuantitatif pesanan khusus tersebut menguntungkan, namun pesanan tersebut tetap harus ditolak.
6.4.2 Membuat Sendiri atau Membeli dari Luar (Make or Buy)
Dalam kasus ini, perusahaan biasanya memproduksi komponen yang dipakai pada produknya didalam
perusahaan itu sendiri, namun terdapat penawaran yang lebih murah dari pemasok diluar perusahaan
untuk memasok komponen tersebut. Dalam hal ini, keputusan yang harus diambil perusahaan adalah tetap
memproduksi komponen didalam perusahaan atau membelinya dari pemasok.
Contoh Soal
PT Indah Abadi adalah perusahaan yang memproduksi kipas angin. Selama ini perusahaan memproduksi
pisau kipas angin didalam perusahaan itu sendiri. Biaya untuk membuat pisau kipas angin adalah:
• Biaya bahan mentah langsung --------------- Rp10.000 per pisau
• Biaya Buruh langsung ------------------------ Rp6.000 per jam buruh langsung
• Biaya Overhead pabrik variable ------------- Rp4.000 per jam buruh langsung
Diperlukan waktu 10 menit buruh langsung untuk membuat satu unit pisau. Perusahaan menyewa satu buah
mesin yang dikhususkan untuk membuat pisau, dan biaya sewa mesin adalah Rp100.000.000 per tahun. Jika
produksi pisau dihentikan, maka kontrak sewa mesin tersebut dapat dibatalkan. Besar biaya penyusutan
Ikatan Akuntan Indonesia 55