Page 67 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 67

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







               Jika dilihat pada tabel yang diberikan, maka terlihat bahwa produk A1 walaupun memliki marjin kontribusi
               per unit yang paling tinggi, namun memiliki marjin kontribusi per menit yang paling rendah. Hal ini
               dikarenakan untuk memproduksi produk A1 diperlukan waktu yang paling lama. Seperti yan telah dijelaskan
               sebelumnya, maka prioritas pemilihan produk harus didasarkan pada marjin kontribusi per menit yang
               paling tinggi, maka prioritas akan diberikan pada produk A3, lalu A2, baru kemudian A1

               Untuk memproduksi produk A3 akan dibutuhkan total waktu 6.000 menit, A2 8.000 menit, sehingga total
               waktu yang dibutuhkan untuk membuat kedua produk tersebut adalah 14.000 menit. Waktu yang tersisa
               untuk membuat produk A1 adalah 4.000 menit, sehingga jumlah produk A1 yang dapat dibuat hanya sebesar
               400 unit (4.000 menit/10menit). Total maksimal marjin kontribusi yang dapat diperoleh perusahaan adalah
               Rp10.500.000 untuk produk A3, Rp8.000.000 untuk produk A2 dan Rp2.000.000 untuk produk A1, dengan
               total marjin kontribusi sebesar Rp20.500.000.





               6.5  Pengambilan Keputusan Jangka Pendek dengan Activity Based Costing

               Salah satu permasalahan yang timbul dalam konsep biaya relevan adalah penggunaan alokasi tradisional
               dalam penentuan tarif biaya overhead, baik itu merupakan biaya overhead tetap maupun biaya overhead
               variabel. Seperti telah dibahas sebelumnya, penggunaan tariff  overhead tradisional akan menghasilkan
                               DOKUMEN
               perhitungan yang kurang akurat. Karena itu penggunaan activity based costing dalam menghitung biaya
               relevan diharapkan dapat memperbaiki keakuratan perhitungan yang dilakukan perusahaan.

               Dalam konsep  activity  based  costing, biaya dikeluarkan untuk membayar sumberdaya yang dipakai
               perusahaan untuk melakukan aktivitas. Karena itu semua biaya-biaya yang dikeluarkan harus dikaitkan
                                                     IAI
               dengan sumberdaya yang dipakai. Pada dasarnya terdapat dua sifat sumberdaya yang akan dipakai
               perusahaan, yaitu flexible resources dan committed resources. Flexible resources merupakan sumber daya
               yang diperoleh sesuai dengan yang dibutuhkan. Hal ini berarti jika perusahaan akan mengurangi aktivitas,
               maka  sumberdaya  fleksibel  ini  akan  dikurangi,  bahkan  jika  perusahaan  akan  menghilangkan  aktivitas,
               maka sumberdaya ini juga akan hilang. Sementara committed resources adalah semuber daya yang diperoleh
               sebelum kegiatan tersebut dilakukan, dan perusahaan sudah melakukan komitmen terhadap sumberdaya
               tersebut, sehingga ada kegiatan maupun tidak ada kegiatan, sumber daya tersebut tetap dimiliki perusahaan
               dan sulit untuk dihilangkan. Konsekuensi dari committed resources adalah adanya ketidakseimbangan antara
               sumber daya yang dibutuhkan dengan sumber daya yang tersedia. Jika sumber daya yang dibutuhkan lebih
               rendah dari sumber daya yang tersedia, maka akan terjadi kapasitas menganggur. Kapasitas menganggur
               tersebut tidak otomatis dapat dihilangkan.


               Contoh Soal
               Untuk lebih memperjelas konsep tersebut, maka akan diberikan contoh penerapannya dalam khasus
               pesanan khusus (special order).

               Darjiman  adalah  Presiden  Direktur  dari  PT  Jelas  Cermat  yang  bergerak  dibidang  usaha  pembuatan
               kacamata. Selama ini, perusahaan dipercaya banyak perusahaan asing, seperti Radenstock, Buacroc, dan
               lain-lainnya untuk meproduksi kacamata bagi mereka. Belakangan ini, karena tingkat persaingan yang
               ketat dari negara-negara tetangga seperti Vietnam dan China, ditambah lagi dengan semakin tingginya
               upah buruh, menyebabkan perusahaan tersebut mulai kehilangan cukup banyak order. Ditengah kelesuan
               perusahaan tersebut, ada pesanan dari PT Opportunis sebanyak 10.000 kacamata dengan harga Rp325.000
               per kacamata. Pesanan ini nantinya akan dijual oleh PT Oportunis kenegara-negara Afrika. Pesanan ini
               bukan merupakan pesanan reguler, dan hanya merupakan satu kali pemesanan. PT Jelas Cermat telah







                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      59
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72