Page 75 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 75
AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
7.3 Rumus Perhitungan Cost Volume Profit
Dari format tersebut terlihat bahwa tiga unsur pertama, yaitu penjualan, biaya varaibel dan marjin
kontribusi semuanya bersifat varaibel. Artinya semakin banyak unit yang terjual, maka penjualan, total
biaya varaibel, dan konsekuensinya total marjin kontribusi akan meningkat dan sebaliknya. Dengan
demikian, bila perusahaan dapat memaksimalkan marjin kontribusinya, maka otomatis laba perusahaan
juga kaan maksimal, karena biaya tetap tidak akan berubah. Namun, jika perusahaan hanya dapat menjual
sejumlah unit tertentu yang menyebabkan total kontribusi marjinnya sama dengan total biaya tetap, maka
perusahaan dikatakan dapat mencapai titik impas atau break even point.
Dari format laporan-laba rugi direct costing tersebut dapat dibuat rumus untuk mencari titik impas sebagai
berikut:
Titik Impas (Break Even Point) = Total Biaya Tetap/(Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit
Dalam perencanaan laba, perusahaan tetu saja tidak akan puas hanya mencapai titik impas, perusahaan
tentunya ingin mendapatkan keuntungan. Target keuntungan perusahaan biasanya bersifat absolut
dan berperilaku seperti biaya tetap, misalkan target keuntungan perusahaan Rp500.000.000 atau
Rp1.000.000.000. Jika demikian keadaannya, maka rumus untuk menghitung berapa besarnya unit yang
DOKUMEN
harus dijual perusahaan untuk mendpatkan suatu keuntungan tertentu adalah:
Unit Terjual untuk Mencapai Keuntungan Tertentu = (Total Biaya Tetap + Target Keuntungan)/(Harga
Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
IAI
Dari rumus tersebut terlihat, bahwa untuk mendapatkan suatu tingkat keuntungan tertentu, maka jumlah
target unit yang harus dijual perusahaan tidak hanya menutupi biaya tetap saja, namun juga harus mencapai
tingkat keuntungan perusahaan. Variasi dari rumus ini adalah apabila terdapat tingkat pajak tertentu yang
akan dikenakan perusahaan. Jika demikian keadaannya, maka rumus tersebut akan dimodifikasi menjadi:
Unit Terjual untuk Mencapai Keuntungan Tertentu = Total Biaya Tetap + Target Keuntungan Sebelum
Pajak)/(Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
Tingkat keuntungan sebelum pajak diperoleh dengan rumus:
Tingkat Keuntungan Sebelum Pajak = Tingkat Keuntungan Setelah Pajak/(1 – Tingkat Pajak)
Jika yang diinginkan adalah perhitungan target penjualan bukan dalam unit, namun dalam rupiah, maka
rumus yang akan dipakai adalah:
Target Rupiah Terjual = (Total Biaya Tetap + Target Keuntungan)/(Rasio Marjin Kontribusi)
Rasio Marjin Kontribusi = (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)/Harga Jual per Unit
Ikatan Akuntan Indonesia 67