Page 79 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 79
AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
per spot, tidak peduli apakah papan iklan tersebut laku atau tidak.
Semua data tersebut merupakan data yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 20X2. Untuk tahun 20X2
tersebut diperkirakan jumlah kendaraan yang melalui jalan tol adalah 90% kendaraan sedan dan 10%
kendaraan truk. Berdasarkan data diatas, hitunglah:
1. Jumlah kendaraan sedan dan truk yang harus melewati jalan tol tersebut agar perusahaan mencapai
titik break-even
2. Jumlah kendaraan sedan dan truk yang harus melewati jalan tol tersebut agar perusahaan mendapatkan
keuntungan setelah pajak sebesar Rp 50.400.000 per tahun. (pajak yang dikenakan terhadap perusahaan
adalah 20%)
7.8 Jawaban Ilustrasi Soal
Tahap pertama untuk melakukan analisis CVP adalah untuk menentukan mana biaya yang dikeluarkan
perusahaan merupakan biaya tetap dan mana yang merupakan biaya varaibel. Dalam hal ini biaya varaibel
yang dikeluarkan perusahaan hanya satu, yaitu biaya pencetakan karcis, karena biaya karcis merupakan satu-
satunya biaya yang akan meningkat atau menurun secara proporsional sesuai dengan jumlah kendaraan
DOKUMEN
yang memasuki jalan tol. Semua biaya lainnya merupakan biaya tetap, dengan perkiraan total biaya sebesar:
Biaya gaji petugas tol (12 orang x Rp2,000,000 x 12 bulan) 288,000,000
Biaya lembur petugas tol (10 jam x 5 hari x 52 minggu x Rp20,000) 52,000,000
Biaya gaji (diluar petugas tol) 120,000,000
Biaya pemeliharaan (80 kilometer x Rp4,000,000) 320,000,000
Biaya penyusutan IAI 300,000,000
Biaya listrik (20,000 Kwh x Rp1,000 x 12 bulan) 240,000,000
Biaya administrasi dan umum 99,980,000
Biaya pajak iklan (Rp1,000,000 x 12) 12,000,000
Biaya pembangunan papan iklan (Rp3,000,000 x 10) 30,000,000
Penerimaan pendapatan iklan (200,000,000)
Total biaya tetap (netto) 1,261,980,000
Karena perusahaan memiliki dua jenis produk dengan dua marjin kontribusi yang berbeda, maka langkah
berikutnya adalah menghitung rata-rata tertimbang dari marjin kontribusi kedua produk tersebut, yaitu:
Marjin
Kontribusi Bauran
Marjin kontribusi mobil 7,900 90% 7,110
Marjin kontribusi truk 9,900 10% 990
Total rata-rata tertimbang marjin kontribusi 8,100
Berdasarkan kedua perhitungan tersebut dapat diperoleh besarnya titik impas perusahaan, yaitu
Rp1.261.980.000/Rp8.100 = 155.800 kendaraan, yang terdiri dari 15.580 kendaraan truk (10%), dan 140.220
kendaraan mobil (90%).
Ikatan Akuntan Indonesia 71