Page 90 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 90

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







                                                                                        BAB IX


            LANDASAN SISTEM PENGENDALIAN STRATEJIK




            9.1   Latar Belakang


            Mayoritas perusahaan besar memiliki sistem perencanaan yang sudah terstruktur. Salah satunya,
            perusahaan-perusahaan tersebut sudah memiliki tujuan yang akan dicapai dan rencana-rencana yang
            akan dilakukan di masa depan. Perencanaan yang bersifat jangka panjang, biasanya tiga atau lima tahunan,
            diesebut dengan rencana stratejik (strategic plan), sedangkan rencana tahunan salah satunya diwujudkan
            dalam bentuk anggaran.

            Namun  demikian,  banyak perusahaan  mengalami  kesulitan  untuk  mengimplementasikan  rencana
            mereka, terutama yang berkaitan dengan rencana stratejik.  Dalam  survey yang dilakukan pada awal
            tahun 80an, sebuah survey menemukan bahwa hanya 10% dari rencana stratejik yang dimiliki perusahaan
            yang betul-betul effektif dilaksanakan. Sedangkan pada survey tahun 1999 yang dilakukan oleh majalah
            Fortune mengatakan bahwa 70% dari permasalahan yang berkaitan dengan strateji terletak bukan pada
            perencanaannya, melainkan pada eksekusinya. (Kaplan dan Norton 2001). Berdasarkan uraian tersebut,
                               DOKUMEN
            maka pembahasan mengenai sistem pengendalian manajemen (management control) menjadi suatu hal
            yang penting.





            9.2   Arti dan Definisi Sistem Pengendalian Stratejik
                                                     IAI
            Menurut Anthony dan Govindarajan (2007), sistem pengendalian manajemen merupakan suatu proses
            dimana manajer berusaha untuk mempengaruhi anggota-anggota organisasi untuk menjalankan strateji
            perusahaan. Karena fokusnya pada implementasi strateji, maka seringkali sistem pengendalian manajemen
            juga disebut sebagai sistem pengendalian stratejik.





            9.3   Four Levers of Control

            Ada beberapa konsep sistem pengendalian stratejik, dari mulai yang bersifat tradisional seperti konsep yang
            dikemukakan oleh Robert N. Anthony, sampai dengan konsep yang terbaru yang dikemukakan oleh Robert
            Simons, yaitu konsep Four Levers of Control.
            Kesulitan dalam membuat orang bekerja untuk menjalankan stratejik perusahaan dapat dilihat dari dua
            pendekatan. Pendekatan pertama merupakan pendekatan  agency theory. Dalam pendekatan ini yang
            bertindak sebagai principal adalah manajemen, sedangkan yang bertindak sebagai agen adalah karyawan
            dalam perusahaan. Menurut teori ini karyawan memiliki tujuan yang berbeda dengan tujuan perusahaan
            (yang diwakili oleh manajemen), sehingga jika tidak diawasi atau dikendalikan, maka karyawan atau
            anggota organisasi tersebut akan melakukan tindakan-tindakan yang menguntungkan diri mereka sendiri
            dan tidak melakukan sesuatu untuk kepentingan perusahaan.

            Pendekatan kedua, adalah pendekatan yang dikemukakan oleh Simons (2000). Simons mengatakan bahwa
            pada dasarnya orang-orang yang bekerja didalam perusahaan memiliki itikad yang baik, yaitu:






     82      Ikatan Akuntan Indonesia
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95