Page 91 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 91
AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
1. Orang ingin memberikan kontribusi bagi perusahaan.
2. Orang ingin melakukan hal-hal yang benar bagi perusahaan,.
3. Orang ingin menyelesaikan segala sesuatu yang ditugaskan pada mereka dengan baik,
4. Orang ingin melakukan inovasi.
Pada dasarnya orang-orang tersebut ingin melakukan pekerjaan yang kompeten bagi perusahaan.
Namun demikian, ada hal-hal yang menghambat orang-orang itu untuk melakukan hal-hal yang disebutkan
itu. Hal-hal yang menghambat itu disebut dengan organizational block. Agar orang-orang tersebut dapat
menjalankan fungsinya dengan baik, maka organizational block tersebut harus dihilangkan. Untuk
menghilangkan organizational block tersebut dapat dilakukan dengan konsep sistem pengendalian stratejik
yang disebut dengan Four Levers of Control.
Konsep Four Levers of Control mengatakan bahwa ada empat sistem yang dapat dipergunakan untuk
membuat orang-orang bekerja sesuai dengan keinginan perusahaan, yaitu:
1. Belief System
2. Boundary System
3. Diagnostic Control System
4. Interactive Control System
9.3.1 Belief System
DOKUMEN
Organizational block yang pertama merupakan penghalang bagi orang-orang yang ada dalam organisasi
untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan. Dengan mempergunakan belief system diharapkan
organizational block tersebut dapat diatasi. Belief system adalah suatu kumpulan dari definisi organisasi yang
senantiasa dikomunikasikan secara formal oleh senior manajer pada perusahaan tersebut, dan diupayakan
untuk dijalankan secara sistematis dalam rangka memberikan nilai-nilai dasar, tujuan dan arah bagi
perusahaan. IAI
Definisi organisasi yang dipakai dalam belief system adalah pernyataan misi (mission statement), dan nilai
(values) yang dimiliki perusahaan. Dengan mempergunakan pernyataan misi manajer berusaha memberikan
arahan bagi para karyawan dalam melakukan tindakan-tindakannya.
Dalam konteks sistem pengendalian stratejik, maka mission statement merupakan pernyataan mengenai
mengapa organisasi atau perusahaan didirikan. Segala sesuatu yang dilakukan oleh perusahaan dan orang-
orang yang ada dalam organisasi adalah dalam rangka menjalankan misi perusahaan. Dengan memiliki misi
yang jelas, maka orang-orang yang ada didalam oganisasi dapat diarahkan untuk memberikan kontribusi
yang positif dalam rangka menjalankan misi perusahaan.
Menurut Niven (2010), pernyataan misi yang baik harus mengandung unsur-unsur berikut:
1. Menginspirasikan perubahan (inspire change), meskipun misi pada dasarnya jarang berubah, namun
misi tersebut harus dapat menginspirasikan perubahan dalam organisasi. Misalkan misi dari 3M,
yaitu to solved unsolved problem innovatively. Misi ini yang mendorong orang-orang yang ada dalam
oganisasi untuk tetrus menerus melakukan inovasi-inovasi produk baru yang dapat mempermudah
kehidupan orang
2. Bersifat jangka panjang (long term in nature), misi ditulis untuk jangka waktu yang lama, bahkan
sampai 100 tahu. Meskipun visi dan strateji perusahaan terus berubah, namun misi tetap akan dijadikan
landasan bagi organisasi tersebut untuk beroperasi
3. Mudah dimengerti dan dikomunikasikan, misi akan dikomunikasikan kesemua tingkatan yang
ada dalam organisasi, maka sebaiknya misi dibuat dengan kata-kata yang mudah dimengerti,
dikomunikasikan, dan diingat.
Ikatan Akuntan Indonesia 83