Page 98 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 98
AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
BAB X
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
10.1 Latar Belakang
Anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting bagi perusahaan. Dalam anggaran, perusahaan
menganggarkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada
periode mendatang. Anggaran juga dapat dipergunakan sebagai alat pengendalian, untuk melihat apakah
kegiatan-kehiatan perusahaan sudah berjalan sesuai dengan rencana. Permasalahannya adalah anggaran
merupakan suatu alat manajemen yang sudah ada sejak lama sekali. Buku pertama mengenai anggaran
ditulis oleh James O. McKinsey pada tahun 1922, dengan demikian konsep anggaran sudah hamper berusia
100 tahun. Permasalahannya apakah konsep anggaran yang dikemukakan pada tahun 1922 tersebut masih
bisa diterapkan untuk kondisi sekarang, dimana situasi bisnis yang dihadapi pada kedua era tersebut sama
sekali berbeda. Teknis cara penyusunan anggaran tidak akan dibahas dalam modul ini, peserta dapat
melakukan review kembali dari bahan bacaan yang disarankan pada modul ini.
DOKUMEN
10.2 Arti dan Tujuan Penyusunan Anggaran
Anggaran merupakan rencana jangka pendek perusahaan yang bersifat kuantitatif. Biasanya periode
anggaran adalah satu tahun. Terdapat perbedaan yang mendasar antara anggaran, rencana (plan), target
(plan) tersebut sehingga target dapat tercapai. IAI
dan forecast. Target merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Misalkan, perusahaan
menginginkan target Return on Equity sebesar 20%. Untuk mencapai target tersebut perusahaan harus
membuat rencana tindakan (plan). Anggaran adalah biaya yang diperlukan untuk menjalankan rencana
Kebanyakan proses penyusunan anggaran perusahaan dimulai pada bulan September, dan dibutuhkan
sekitar tiga atau empat bulan untuk menyusun anggaran tersebut. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya,
anggaran disusun berdasarkan asumsi apa yang akan terjadi pada periode mendatang, misalkan asumsi
mengenai tingkat inflasi, kurs dollar, dan sebagainya. Masalahnya adalah, sering sekali terjadi perbedaan
antara asumsi yang dibuat perusahaan dengan kenyataan yang terjadi. Hal tersebut akan menyebabkan
anggaran sering bukan menjadi alat yang membantu, namun menghambat kegiatan operasional perusahaan.
Karena itu muncul forecast yang kemudian dipergunakan sebagai alat untuk membantu pengelolaan
perusahaan untuk mencapai target yang diinginkan. Perbedaan antara anggaran dengan forecast adalah,
segala sesuatu yang ada pada forecast harus didasarkan pada asumsi yang terkini. Karena itu, forecast akan
terus menerus diperbaharui sesuai dengan perubahan kondisi yang dihadapi perusahaan. Fokus dalam
modul ini adalah mengenai cara penyusunan anggaran, namun karena semakin lama peranan forecast
semakin penting, maka pada bagian akhir dari modul ini topic mengenai forecast juga akan dibahas.
Ada beberapa tujuan perusahaan menyusun anggaran, diantaranya:
1. Mengharuskan manajer membuat rencana. Penyusunan anggaran menjadi sangat penting ketika
terjadi pemisahan antara pemilik dengan pengelola perusahaan. Sebagai pengelola perusahaan, dewan
direksi (BOD) harus memperlihatkan rencana-rencana yang akan mereka lakukan pada periode
mendatang, dan meminta persetujuan dari pemilik perusahaan.
90 Ikatan Akuntan Indonesia