Page 103 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 103
AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
10.6 Penyusunan Anggaran Induk (Master Budget)
Dalam gambar 10.2, diperlihatkan cara penyusunan anggaran induk untuk perusahaan manufaktur.
Dalam modul ini yang diambil sebagai contoh adalah perusahaan manufaktur, dikarenakan perusahaan
manufaktur memiliki jenis-jenis biaya yang paling lengkap dibadingkan dengan perusahaan jasa maupun
perusahaan dagang.
Gambar 10.2. Anggaran Induk
Planning
Strategic Plan
Long-Term Objectives
Operations
Short-Term Objectives
DOKUMEN
Productions, Service,
and Sales
Budgets
IAI
Operations
Productions, Service,
and Sales
Anggaran induk (master budget) yang dibuat perusahaan dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Anggaran operasional (operating budget), anggaran operasional berisi anggaran penjualan dan
anggaran biaya yang dikeluarkan perusahaan. Hasil akhir dari anggaran operasional adalah anggaran
laporan laba-rugi. Modul ini akan berfokus pada penyusunan anggaran operasional.
2. Anggaran finansial (financial budget), anggaran ini berisi konsekuensi dari anggaran operasional yang
disusun. Anggaran financial terdiri dari anggaran kas dan anggaran posisi keuangan. Penyusunan
anggaran finansial tidak akan dibahas dalam modul ini, karena modul ini tidak membahas unsur teknis
penyusunan anggaran. Namun demikian, cara penyusunan anggaran kas dan anggaran posisi keuangan
dapat dipelajari dalam buku cost management karangan Guan, Hansen dan Mowen pada bab 8.
3. Anggaran modal (capital budget), anggaran ini berisi mengenai perkiraan investasi asset tetap yang
akan dilakukan perusahaan pada periode anggaran. Topik mengenai penganggaran modal tidak akan
dibahas pada modul ini, karena merupakan bagian dari mata kuiah manajemen keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia 95