Page 99 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 99

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







               2.   Memberikan informasi yang dapat dipergunakan untuk memudahkan perusahaan dalam mengambil
                    keputusan. Biasanya, semua hal-hal apapun yang akan dilakukan pada periode mendatang, seperti
                    keputusan investasi dan lain lainnya, diputuskan pada saat penyusunan anggaran. Misalkan
                    penyusunan anggaran untuk tahun 20X4 akan dilakukan pada tahun 20X3. Pada proses ini, semua
                    kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 20X4 akan diputuskan pada proses penyusunan anggaran
                    tahun 20X3. Apa yang terjadi pada tahun 20X4 merupakan pelaksanaan keputusan yang diambil
                    pada tahun 20X3. Hal ini menyebabkan hanya sesuatu yang sudah disetujui dalam anggaran yang
                    boleh dilaksanakan, sedangkan yang tidak sesuai dengan anggaran tidak boleh dilakukan, kecuali
                    mendapatkan persetujuan lebih lanjut. Bagi seorang controller, hal tersebut akan memudahkan mereka
                    untuk mengambil keputusan.
               3.   Dapat dipergunakan sebagai alat pengendalian dan penilaian kinerja. Hasil-hasil pelaksanaan
                    pekerjaan perusahaan akan diperbandingkan dengan apa yang direncanakan dalam anggaran. Jika
                    terdapat hal yang tidak sesuai maka harus terdapat tindakan untuk melakukan perbaikan. Dalam hal
                    ini anggaran berfungsi sebagai patokan feedback untuk hal-hal yang dilakukan perusahaan. Selain
                    itu, angka-angka yang terdapat dalam anggaran juga akan dikaitkan dengan sistem penilaian kinerja
                    perusahaan untuk lebih memicu orang-orang untuk bekerja mencapai apa yang ditargetkan dalam
                    anggaran.
               4.   Sebagai alat untuk komunikasi dan koordinasi. Anggaran dibuat untuk mencegah terjadinya
                    suboptimalisasi keigatan yang hanya akan menguntungkan departemen-departemen tertentu, namun
                    merugikan perusahaan secara keseluruhan. Misalkan, dengan adanya anggaran, diharapkan terdapat
                               DOKUMEN
                    koordinasi antara bagian produksi dengan bagian pemasaran, sehingga bagian produksi hanya
                    memproduksi apa yang dapat dijual dan sebaliknya.



                                                     IAI
               10.3  Kelemahan-Kelemahan Anggaran


               Kelemahan-kelemahan anggaran antara lain:
               1.   Penyusunan anggaran memakan waktu yang lama. Kebanyakan perusahaan memulai penyusunan
                    anggaran pada bulan September, dan akan berlangsung selama empat bulan. Penyusunan anggaran
                    yang lama lebih banyak dikarenakan dilakukannya proses bottom-up, yang menyebabkan banyaknya
                    negosiasi yang dilakukan.
               2.   Anggaran sulit untuk disesuaikan dalam lingkungan yang cepat berubah. Anggaran disusun
                    berdasarkan suatu asumsi tertentu yang dibuat saat anggaran dibuat. Dalam kondisi seperti sekarang
                    ini, dimana terdapat ketidakpastian yang tinggi, seringkali perusahaan tetap mengacu pada asumsi
                    yang dibuat pada saat menyusun anggaran, walaupun keadaannya tidak demikian.
               3.   Terdapat kecenderungan untuk membuat “slack” dalam penyusunan anggaran. “Slack” terjadi
                    saat orang-orang dalam perusahaan tidak mengatakan yang sesungguhnya, dan cenderung untuk
                    mempertinggi biaya yang diminta dibandingkan dengan yang seharusnya, dan sebaliknya selalu
                    mencoba menegosiasikan target yang lebih rendah dari yang seharusnya.
               4.   Terdapat kecenderungan untuk melakukan “gaming”. “Gaming” terjadi apabila orang-orang yang
                    bekerja pada perusahaan berusaha untuk mencapai angka-angka yang ada dianggaran dengan segala
                    macam cara, termasuk dengan cara-cara yang sebenarnya merugikan perusahaan.















                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      91
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104