Page 185 - Modul CAFB Subyek Bisnis dan Ekonomi
P. 185
efektivitas strategi dan efisiensi operasional pada organisasi dengan selalu
sesuai (compliance) dengan aturan yang berlaku”.
Konsep lainnya menyatakan, Corporate Governance adalah rangkaian proses, kebiasaan,
kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta
pengendalian suatu perusahaan atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup
hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan
pengelolaan perusahaan. Pihak-pihak utama dalam tata kelola perusahaan
adalah pemegang saham, manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentingan lainnya
termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan,
serta masyarakat luas.
(2) Asumsi Corporate Governance sebagai berikut:
(a) Tujuan dari tiap-tiap grup/perusahaan adalah steady value creation yang
DOKUMEN
berkelanjutan.
(b) Manfaat dari adanya kepemimpinan adalah untuk membuat misi tersebut koheren
dan konvergen dengan harapan semua stakeholder.
IAI
Corporate Governance pada dasarnya menyangkut kerangka kerja (framework) dan
proses bagaimana perusahaan dikelola. Corporate Governance adalah cara bagaimana
keputusan dibuat dan hasil yang diperoleh dimonitor.
Dari beberapa definisi yang ada, dapat diambil beberapa kesimpulan atas Corporate
Governance yaitu:
(a) Sebuah hubungan antara stakeholder yang digunakan untuk menentukan dan
mengendalikan kebijakan strategis (strategic direction) dan kinerja organisasi
dalam mencapai tujuannya.
(b) Berhubungan dengan identifikasi bagaimana memastikan bahwa keputusan
strategis dibuat dengan efektif.
(c) Wewenang dalam mengatur dan melaporkan risiko bisnis.
(3) Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governenace) atau GCG
Tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance selanjutnya disingkat
dengan GCG adalah proses untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabiltas
179