Page 169 - Modul CA - Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat (Plus Soal)
P. 169

ETIKA PROFESI
            DAN TATA KElOlA
            KORPORAT




            Pengendalian internal terdiri dari 5 komponen yang terintegrasi, yaitu (COSO, 2013):

            1.  Lingkungan Pengendalian
                Lingkungan pengendalian adalah kumpulan standar, proses, dan struktur yang memberikan dasar
                untuk menjalankan pengendalian internal dalam perusahaan. Direksi dan Dewan Komisaris adalah
                pihak yang bertanggung jawab untuk memberikan contoh (sering disebut dengan istilah tone at the top)
                pentingnya pengendalian internal bagi seluruh karyawan di perusahaan. Lingkungan pengendalian
                terdiri atas nilai integritas dan etika organisasi, parameter yang memungkinkan Dewan Komisaris
                untuk menjalankan fungsi pengawasannya, struktur organisasi dan penetapan otoritas dan tanggung
                jawab, proses untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan orang-orang yang kompeten,
                serta ukuran, insentif, dan imbalan kinerja yang sesuai untuk mendorong akuntabilitas atas kinerja.

            2.  Penilaian Risiko
                Penilaian risiko adalah proses dinamis dan iteratif untuk mengidentifikasi dan menilai risiko dari
                pencapaian tujuan perusahaan. Penilaian risiko merupakan dasar untuk menentukan bagaimana
                mengelola risiko. Sebelum melakukan penilaian risiko, perusahaan perlu menetapkan tujuan
                perusahaan, yang kemudian dikaitkan dengan berbagai tingkat yang ada di perusahaan terkait dengan
                operasi, pelaporan, dan kepatuhan. Manajemen menetapkan tujuan tersebut dengan cukup jelas yang
                memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko dari tujuan tersebut. Penilaian
                risiko juga mengharuskan manajemen untuk mempertimbangkan pengaruh dari kemungkinan
                perubahan yang terjadi dalam lingkungan eksternal dan perubahan dalam model bisnis perusahaan
                               DOKUMEN
                yang dapat menyebabkan pengendalian internal menjadi tidak efektif.
            3.  Aktivitas Pengendalian
                Aktivitas pengendalian adalah tindakan yang dilakukan berdasarkan kebijakan dan prosedur untuk
                memastikan arahan manajemen untuk memitigasi risiko untuk mencapai tujuan telah dijalankan.
                                                     IAI
                Aktivitas tersebut dilakukan di tiap tingkat dalam perusahaan, dalam setiap proses bisnis. Beberapa
                aktivitas tersebut antara lain otorisasi dan persetujuan, verifikasi, rekonsiliasi, dan penilaian kinerja
                bisnis.  Dalam  aktivitas  pengendalian  diperlukan  adanya  pemisahan  tugas,  yang  apabila  tidak
                dimungkinkan maka perlu diganti dengan aktivitas pengendalian yang lain.

            4.  Informasi dan Komunikasi
                Informasi sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan pengendalian internal. Manajemen
                mendapatkan atau menghasilkan dan menggunakan informasi yang relevan dari berbagai sumber
                (internal dan eksternal) untuk mendukung berfungsinya komponen pengendalian internal. Komunikasi
                adalah proses berkelanjutan dan iteratif untuk menyediakan, membagi, dan mendapatkan informasi
                yang diperlukan. Komunikasi internal adalah cara mendiseminasikan informasi di dalam perusahaan.
                Komunikasi eksternal memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan informasi yang relevan dari
                luar dan memberikan informasi yang diperlukan pihak eksternal.
            5.  Aktivitas Monitoring
                Monitoring adalah evaluasi untuk menilai apakah tiap elemen dari pengendalian internal sudah
                ditetapkan dan berfungsi sebagaimana seharusnya. Evaluasi terus menerus diterapkan dalam proses
                bisnis pada berbagai tingkat di perusahaan akan memberikan informasi yang tepat waktu. Evaluasi
                terpisah yang dilakukan secara periodik dapat dilakukan sesuai kebutuhan. Temuan dari monitoring
                akan dievaluasi terhadap kriteria yang ditetapkan regulator, badan yang menetapkan standar yang
                diakui, atau Direksi dan Dewan Komisaris. Setiap defisiensi dikomunikasikan ke Direksi dan Dewan
                Komisaris.












     160     Ikatan Akuntan Indonesia
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174