Page 55 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 55

Terkait  pelaporan  isu  keberlajutan  kepada  pihak  pemangku  kepentingan  (stakeholders),

                     terdapat beberapa panduan yang dapat digunakan sebagai rujukan, antara lain:

                     (a)  Sustainability   Reporting   –    Global   Reporting    Initiatives.   Panduan   ini

                           mengomunikasikan isu terkait sustainabilitas dengan mengelompokan ke dalam tiga
                           aspek yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial. Dalam pelaporannya, suatu organisasi

                           perlu menginformasikan dampak langsung maupun tidak langsung bagi berbagai aspek

                           tersebut.
                     (b)  Integrated Reporting. Suatu inisiatif yang berupaya mengomunikasikan strategi, tata

                           kelola, kinerja dan prospek dari suatu organisasi sebagai bagian dari suatu ekosistem
                           yang diharapkan dapat menambah nilai baik dalam jangka pendek, menengah maupun

                           jangka panjang.

                                DOKUMEN
               (2)   Balanced Scorecard


                     Sementara itu, terdapat juga pendekatan lain yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja
                     suatu  organisasi.  Suatu  entitas  komersial,  tujuan  utama  dari  berbagai  aktivitas  yang
                                                       IAI
                     dijalankan adalah untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh sehingga memberikan
                     tambahan kesejahteraan bagi pemiliknya. Namun, kesejahteraan tersebut tidak dapat tercapai

                     jika  suatu  entitas  kehilangan  keuntungan  yang  kemudian  mengurangi  nilai  modal  yang

                     dimiliki akibat kegagalan manajemen mengelola sumber daya kunci seperti sumber daya
                     vital, tenaga kerja dan personel kunci, dan konsumennya. Pada awal periode 1990an, Kaplan

                     dan  Norton  dari  Harvard  Business  School  memperkenalkan  sebuah  kerangka  untuk
                     mengukur kinerja suatu organisasi dengan pendekatan yang lebih berimbang yang disebut

                     Balanced Scorecard. Adapun tujuan dari kerangka pengukuran ini untuk lebih memfokuskan
                     pengukuran  kinerja  suatu  organisasi  pada  jangka  panjang  dengan  memasukan  berbagai

                     indikator non-finansial.


                     Balanced Scorecard (BSC) dalam perkembangannya telah menjadi suatu alat perencanaan
                     dan manajemen stratejik yang digunakan untuk:


                     (a)  Mengomunikasikan apa yang coba diraih suatu organisasi.

                     (b)  Menyelaraskan aktivitas keseharian dengan tujuan stratejik organisasi.
                     (c)  Memprioritaskan proyek, produk dan jasa.

                                                             49
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60