Page 79 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 79

Dimana:

                PVAi         =  nilai sekarang dari anuitas A dengan tingkat bunga i persen
                A            =  nilai anuitas (seri penerimaan/pembayaran)

                i            =  tingkat bunga yang dicari

                i1           =   tingkat bunga pada trial error pertama
                i2           =  tingat bunga pada trial error kedua




               Jika  pada  trial  error  pertama  (i1)  diperoleh  nilai  PVA1  >  PVAi  maka  pada  trial  error  kedua
               gunakan i2 yang lebih besar sehingga diperoleh PVA2 < PVAi. Sebaliknya jika pada trial error

               pertama diperoleh nilai PVA1 < PVAi maka pada trial error kedua gunakan i2 yang lebih rendah

               sehingga diperoleh PVA2 > PVAi.

                                DOKUMEN
               Contoh 4.7: Harga tunai sebuah motor Rp15.000.000 Apabila pembelian dilakukan secara kredit
               maka pembeli harus membayar uang muka sebesar Rp1.000.000 dan sisanya diangsur selama 24

               bulan  dengan  angsuran  tetap  sebesar  Rp700.000  pada  setiap  akhir  bulan  sesudah  pembelian.
                                                       IAI
               Berapakah besarnya tingkat bunga kredit per bulan yang dibebankan kepada pembeli tersebut?

               Secara sederhana dapat dikatakan bahwa yang menjadi pertanyaa adalah berapa tingkat bungayang

               berlaku jika nilai PVAi = Rp14.000.000. Dengan rumus dan batasan-batasan di atas kita gunakan
               untuk menghitung tingkat bunga pada contoh 4.7 sebagai berikut :



               Misalnya i1  = 1%.
                                                      24
               PVA(1%,24)     =   700.000 [(1 – [1/(1+1%) ] )/1%]
               PVA(1%,24)     =   700.000 (21,2434)
               PVA(1%,24)     =   14.870.380     nilai ini lebih besar dari 14 000 000



               Maka i2 harus > i1, misalnya i2 = 2%

                                                      24
               PVA(2%,24)     =   700.000 [(1 – [1/(1+2%) ] )/2%]
               PVA(2%,24)     =   700.000 (18,9139)

               PVA(2%,24)     =   13.239.730



                                                             73
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84