Page 75 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 75
Dengan menggunakan rumus matematis maka nilai sekarang dari seri penerimaan pada
contoh 4.3 diatas diperoleh dengan penghitungan sebagai berikut:
4
PVA(8%,4) = 1000000 [(1 – [1/(1+ 8%) ] ) / 8% ]
PVA(8%,4) = 1000000 [3,312]
PVA(8%,4) = 3.312000
n
Nilai [(1 – [1/(1+i) ] )/i ] merupakan faktor diskonto dari suatu anuitas yang nilainya dapat
juga dilihat pada tabel faktor diskonto dari anuitas Rp1 dengan i % selama n periode yang
biasa dilampirkan pada buku teks manajemen keuangan.
(3) Menghitung Anuitas
Ada kalanya nilai majemuk (nilai sekarang) dari suatu anuitas diketahui, begitu pula tingkat
bunga dan jumlah periode. Permasalahan yang dihadapi adalah menentukan besarnya seri
DOKUMEN
pembayaran (anuitas) setiap periode. Berbagai transaksi bisnis yang berkaitan dengan
menghitung besarnya anuitas misalnya: pembayaran cicilan pinjaman, pembayaran biaya
sewa, pembayaran premi asuransi, dan pembentukan dana cadangan. Contoh-contoh berikut
akan mempermudah memahami konsep dan cara menghitung besarnya anuitas.
IAI
Contoh 4.4: Berapakah besarnya uang yang harus ditabung setiap tahun oleh Nn. Juwita
apabila menghendaki pada khir tahun ke 5 dapat mengumpulkan dana cadangan sebesar Rp6
000 000, apabila tingkat bunga 8% per tahun? Besarnya uang yang harus ditabung setiap
tahun dapat dihitung dengan menggunakan rumus nilai majemuk dari suatu anuitas seperti
berikut:
n
FVA(i,n) = A ( [(1+i) - 1] / i )
5
6 000 000 = A ( [(1+ 8%) - 1] / 8% )
6 000 000 = A ( 5,8666)
A = 6000000/5,8666
A = 1.022.738,89
Berdasarkan hasil perhitungan dapat ditentukan besarnya uang yang harus ditabung setiap
tahun oleh Nn Juwita setiap tahun sebesar Rp1.022.739 (pembulatan).
Selanjutnya contoh berikut akan mempermudah memahami konsep dan cara menghitung
anuitas jika nilai sekarang dari anuitas, tingkat bunga dan jumlah periode diketahui.
69