Page 85 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 85

BAB 5
                                              RISIKO DAN IMBAL HASIL



               Pendahuluan


               Kegiatan investasi adalah penempatan dana pada saat sekarang untuk memperoleh penghasilan
               dimasa yang akan datang. Ada perbedaan waktu antara aliran kas keluar (dana yang ditempatkan)

               dengan aliran kas masuk (imbal hasil). Aliran kas keluar sifatnya sudah pasti karena dilakukan
               pada saat sekarang, sedangkan aliran kas masuk mengandung unsur ketidakpastian karena baru

               akan diterima dimasa yang akan datang setelah keputusan penempatan dana dilakukan. Tinggi

               rendahnya tingkat ketidakpastian ini mencerminkan tinggi rendahnya risiko yang ditanggung oleh
               investor.


               Sangat penting bagi perusahaan dalam hal ini manajer keuangan untuk memahami hubungan antara
                                DOKUMEN
               risiko  dan  imbal  hasil,  sehingga  harga  instrumen  investasi  yang  ditawarkan  kepada  investor

               merupakan harga yang layak dan kompetitif. Investor sebagai pemilik dana bersedia membayar
               harga yang ditawarkan ketika imbal hasil yang akan diperoleh sesuai dengan yang diinginkan dan

                                                       IAI
               cukup untuk menutup risiko yang dihadapi. Semakin besar risiko yang dihadapi investor akan
               menuntut imbal hasil yang semakin besar (high risk high return), begitu juga sebaliknya.

               Surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah seperti: surat utang negara, obligasi pemerintah,

               biasanya memberikan imbal hasil yang rendah dibandingkan obligasi korporasi maupun saham
               karena memang risikonya rendah yang dicerminkan pada kepastian aliran kas yang akan diterima

               oleh investor. Diantara berbagai instrumen investasi, saham merupakan instrumen yang paling

               besar  risikonya  sehingga  pada  umumnya  imbal  hasil  saham  jauh  lebih  tinggi  dibandingkan
               instrumen lainnya.


               Pada  dasarnya  risiko  tidak  dapat  dihindari  tetapi  investor  dapat  meminimalisir  risiko  dengan
               melakukan  diversifikasi  dengan  cara  menempatkan  dana  pada  berbagai  instrumen  investasi

               sehingga terbentuk portofolio investasi yang optimal. Seberapa besar investor mau menanggung

               risiko sangat ditentukan oleh sikap investor terhadap risiko, apakah dia seorang penghindar risiko
               (risk averse), penyuka risiko (risk seeker), atau tidak peduli risiko (risk indifference).






                                                             79
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90