Page 90 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 90

B.  Risiko pada Aset Tunggal

               Seperti disebutkan pada bagian pendahuluan bahwa ada perbedaan waktu antara aliran kas keluar
               dengan  aliran  kas  masuk.  Aliran  kas  keluar  dalam  arti  dana  yang  diinvestasikan  jumlah  dan

               waktunya sudah pasti, sedangkan untuk jumlah dan waktu aliran kas masuk mengandung unsur
               ketidakpastian. Semakin besar ketidakpastian/volatilitas aliran kas masuk mencerminkan semakin

               besar risiko yang dihadapi investor.
               Untuk memahami risiko, misalnya kita berinvestasi pada surat utang negara dengan nilai nominal

               Rp1.000.000 per lembar jatuh tempo satu tahun. Surat utang ini akan memberikan imbal hasil

               sebesar 10% per tahun. Apabila kita memegang surat utang ini selama satu tahun penuh maka dapat
               dipastikan imbal hasil yang kita peroleh sebesar 10% tidak kurang tidak lebih, sehingga dapat

               dikatakan tidak ada perbedaan antara imbal hasil realisasi dengan yang diharapkan investor.

               Lain halnya investasi pada saham, misalnya pada awal tahun ini kita membeli saham pada harga
               pasar Rp2.000/lembar. Berharap pada tahun ini akan memperoleh dividen dan pada akhir tahun
                                DOKUMEN
               dapat menjualnya dengan harga lebih besar dari Rp2.000/lembar. Tetapi pada kenyataan dividen
               yang kita harapkan bisa diperoleh bisa juga tidak. Begitu juga dengan harga jual, ada kemungkinan

               harga pasar akan naik melebihi Rp2.000 tetapi tidak menutup kemungkinan harga pasar akan turun
                                                       IAI
               dibawah Rp2.000 per lembar. Dengan demikian kemungkinan akan terjadi perbedaan antara imbal

               hasil  yang  diproleh  dengan  imbal  hasil  yang  diharapkan.  Apabila  risiko  diartikan  sebagai

               perbedaan antara imbal hasil realisasi dengan imbal hasil yang diharapkan maka investasi pada
               surat  utang  negara  tidak  ada  risikonya  sedangkan  investasi  saham  berisiko.  Semakin  besar

               perbedaannya semakin besar risiko yang melekat pada instrumen investasi tersebut.
               Karena risiko  keuangan  merupakan penyebaran/variabilitas  imbal  hasil  yang diharapkan maka

               dalam konsep keuangan risiko diukur menggunakan standar deviasi (σ) yang secara matematis
               dirumuskan sebagai berikut:


               Menggunakan data historis, rumus standar deviasi adalah;

                                                         2
                                 σi   =    ∑     [Rit  -  E(Ri)]  / (n – 1)
                                            =1
               Menggunakan distribusi probabilitas, rumus standar deviasi adalah;

                                                       2
                                 σi   =    ∑     [Ri  -  E(Ri)  X Pi]
                                            =1





                                                             84
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95