Page 20 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 20
MANAJEMEN
KEUANGAN LANJUTAN
2.3.2 Manfaat Laba ekonomi
Fokus kepada laba ekonomi bukan kepada laba yang dihasilkan oleh sistem akuntansi memiliki
keunggulan karena manajemen harus benar-benar mengamati nilai investasi perusahaan secara hati-ha-
ti. Laba akuntansi yang besar tidak selalu menghasilkan laba ekonomi yang positif apabila perusahaan
berinvestasi pada aset yang tidak meningkatkan penjualan perusahaan.
Fokus kepada laba ekonomi telah membantu manajemen dalam mengurangi aset-aset yang tidak
produktif seperti nilai bahan baku yang terlalu tinggi atau aset tetap yang menganggur.
1. Laba ekonomi dapat digunakan untuk mengevaluasi opsi stratejik yang menghasilkan tingkat
pengembalian untuk sejumlah periode tertentu.
2. Laba ekonomi memiliki kelebihan dibandingkan dengan analisis nilai pemegang saham karena laba
ekonomi dapat digunakan untuk melihat kinerja perusahaan relatif terhadap aset yang digunakan
setiap tahunnya.
2.3.3 Kesulitan dengan Laba ekonomi
1. Laporan posisi keuangan tidak mencerminkan modal yang diinvestasikan perusahaan (invested capital)
a. Laporan posisi keuangan tidak melaporkan aset pada nilai sekarang dari arus kas yang
dihasilkan oleh aset tersebut di masa depan.
b. Aset dalam posisi keuangan dilaporkan pada harga perolehannya dikurangi dengan penyusutan
dan amortisasi.
DOKUMEN
c. Laporan posisi keuangan biasanya menilai aset lebih rendah dibandingkan dengan nilai
wajarnya sehinga laba ekonomi menjadi lebih tinggi dari kondisi yang sebenarnya.
2. Adanya tindakan manipulasi
Laporan keuangan berisikan angka-angka yang sudah dimanipulasi untuk mencapai target
keuntungan yang telah ditetapkan sebelumnya (earning management dan creative accounting).
IAI
Perusahaan dapat saja memperoleh angka laba ekonomi yang positif dan angka NPV negatif secara
bersamaan. Laba ekonomi yang digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja manajemen
dapat membuat manajemen terfokus kepada laba ekonomi yang tinggi pada jangka pendek meski-
pun dalam jangka panjang proyek-proyek yang dijalankan perusahaan memiliki angka NPV yang
negatif.
3. Kesulitan dalam mengalokasikan pendapatan, biaya, dan modal ke unit bisnis, produk, atau pelanggan.
Ikatan Akuntan Indonesia 11