Page 24 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 24
MANAJEMEN
KEUANGAN LANJUTAN
Perusahaan dapat meningkatkan TSR dengan berfokus kepada 3 financial driver yaitu profitabilitas,
investasi, dan free cash flow seperti diperlihatkan dalam gambar berikut ini.
Total Shareholder
return
Capital Gain Dividen
Growth
Profitability Free Cash Flow
(Investment)
Perusahaan dapat meningkatkan capital gain dengan cara meningkatkan keuntungan dan berinvestasi
untuk mendukung keuntungan di masa depan. Oleh karena itu keputusan investasi yang tepat akan
mempengaruhi pertumbuhan perusahaan ke depan yang tercermin dalam harga saham perusahaan yang
merupakan cerminan dari prospek perusahaan di masa depan.
DOKUMEN
Free cash flow yang besar akan mampu meningkatkan pembayaran dividen kepada pemegang saham
tetapi besar atau kecilnya dividen bergantung pada jumlah proyek potensial yang dimiliki perusahaan.
Jika perusahaan masih memiliki jumlah proyek yang potensial dalam jumlah besar maka kelebihan kas
yang ada sebaiknya direinvestasikan ke proyek-proyek tersebut.
Kelemahan TSR adalah tidak memperhitungkan risiko dalam menentukan tingkat pengembalian
IAI
kepada pemegang saham. Dua perusahaan yang memiliki TSR yang sama belum tentu memiliki tingkat
risiko yang sama. Risiko adalah volatilitas dari TSR yang diperoleh perusahaan. Manajemen mungkin
saja mencoba untuk memperoleh TSR yang tinggi dengan mengambil risiko yang lebih besar juga.
TSR mengasumsikan penetapan harga saham sudah efisien. Sangatlah sulit untuk menilai sejauh
mana tingkat pengembalian saham yang melampaui target disebabkan oleh kualitas manajemen yang
baik dan seberapa besar karena ada ekspektasi investor pada awal dan akhir periode pengukuran TSR.
Jika pasar tidak efisien dalam penetapan harga dan dapat saja berubah karena adanya pesi misme dan
optimisme maka TSR akan menjadi ukuran yang tidak handal untuk mengukur kinerja manajemen.
TSR sangat tergantung pada periode waktu yang dipilih. TSR yang dihitung selama tiga periode dapat
berbeda dengan TSR yang dihitung untuk satu periode.
3.2 Wealth Added Index (WAI)
Wealth added index mengukur total arus kekayaan selama satu periode tertentu (arus kas untuk
pemegang saham yang berasal dari kenaikan nilai pasar ekuitas, dividen dan pembelian kembali saham,
serta nilai bersih dari penerbitan ekuitas baru) di atas tingkat pengembalian yang diharapkan (expected
return) dari nilai pasar ekuitas perusahaan saham.
Proxy dari tingkat pengembalian yang diharapkan adalah biaya ekuitas (cost of equity). Perusahaan
menciptakan nilai untuk pemegang sahamnya hanya apabila tingkat pengembalian untuk pemegang
saham (yang berasal dari pembagian dividen dan kenaikan harga saham) lebih besar dari biaya ekuitasnya.
Ikatan Akuntan Indonesia 15