Page 47 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 47
MANAJEMEN
KEUANGAN LANJUTAN
6.3.2 Kebijakan pendanaan jangka pendek yang fleksibel akan menambah biaya perusahaan karena
membutuhkan arus kas keluar yang besar untuk meningkatkan kas, sekuritas jangka pendek, persediaan
dan piutang tetapi arus kas masuk akan meningkat dimasa depan.
Pengelolaan aset lancar merupakan trade off antara biaya yang meningkat seiring peningkatan pada
investasi (carrying costs) dan biaya yang turun karena adanya investasi pada aset lancar (shortage cost).
1. Carrying cost terbagi menjadi dua tipe yakni:
a. Opportunity cost karena tingkat pengembalikan aset lancar rendah dibandingkan dengan aset
lainnya.
b. Biaya untuk memelihara nilai ekonomis dari persediaan, misanya biaya gudang.
2. Shortage cost terjadi saat investasi di aset lancar rendah.
Jika perusahaan kekurangan kas maka perusahaan terpaksa menjual investasi jangka pendeknya,
jika tidak cukup maka perusahaan akan meminjam ke bank.
3. Ada dua tipe shortage cost:
a. Trading or order cost: order cost adalah biaya untuk menempatkan pemesanan atas kas (biaya
broker) atau persediaan.
b. Cost related to safety reserves: biaya yang muncul karena adanya kehilangan penjualan, kehilang-
an pelanggan, dan gangguan terhadap jadwal produksi.
6.3.3 Faktor-faktor yang Menentukan Kepemilikan Aset Likuid di Perusahaan
DOKUMEN
Perusahaan yang memiliki aset likuid yang besar Perusahaan yang memiliki aset likuid yang rendah
akan memiliki akan memiliki
Kesempatan bertumbuh yang tinggi Kesempatan bertumbuh yang rendah
Risiko investasi yang tinggi Risiko investasi yang rendah
Perusahaan besar
Perusahaan kecil IAI
Kredit perusahaan rendah Kredit perusahaan tinggi
6.3.4 Carrying Cost dan Shortage Cost
Gambar 6.2 Carrying cost and shortage cost
38 Ikatan Akuntan Indonesia