Page 64 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 64
MANAJEMEN
KEUANGAN LANJUTAN
Pemegang obligasi akan memperoleh seluruh kas apabila arus kas yang diperoleh kurang dari
Rp800 milyar. Apabila arus kas lebih besar dari Rp800 milyar maka pemegang obligasi tetap memperoleh
Rp800 milyar. Dalam hal ini pemegang obligasi adalah penjual call option dengan harga penebusan Rp800
milyar.
7.8 Aplikasi opsi pada Keputusan Perusahaan
7.8.1 Merjer dan Diversifikasi
Diversifikasi seringkali dianggap sebagai alasan mengapa perusahaan melakukan merjer. Apakah
diversifikasi adalah alasan yang baik untuk melakukan merjer?
Berikut ilustrasi yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut:
Asumsikan terdapat dua perusahaan yaitu PT A dan PT B. Kedua perusahaan memiliki arus kas
yang sifatnya musiman sehingga kedua manajemen perusahaan khawatir dengan arus kas perusahaan.
PT A akan menghasilkan arus kas yang baik selama musim kemarau sedangkan PT B memiliki arus kas
yang baik selama musim hujan. Jika kedua perusahaan tersebut melakukan merjer maka perusahaan hasil
merjer akan memiliki arus kas yang lebih stabil. Dengan kata lain merjer akan mendiversifikasi variasi
musim dan membuat risiko kebangkrutan menurun.
DOKUMEN
Operasi kedua perusahaan sangat berbeda sehingga merjer terjadi karena alasan keuangan semata.
Hal ini berarti tidak ada sinergi dalam merjer.
Berikut ini adalah informasi kedua perusahaan sebelum melakukan merjer:
IAI
PT A PT B
Nilai pasar aset Rp30 milyar Rp10 milyar
Nilai nominal utang Rp12 milyar Rp4 milyar
Tanggal jatuh tempo utang 3 tahun 3 tahun
Standar deviasi dari tingkat 50% 60%
pengembalian aset
Suku bunga bebas risiko sebesar 5%.
Berdasarkan data di atas dengan menggunakan metode black-scholes maka kita dapat menentukan nilai
ekuitas sebagai berikut:
PT A PT B
Nilai pasar ekuitas Rp20,42 milyar Rp7 milyar
Nilai pasar utang Rp9,578 milyar Rp3 milyar
Setelah merjer, nilai aset kedua perusahaan sebesar penjumlahan nilai sebelum merjer (Rp30 milyar +
Rp10 milyar = 40 milyar). Nilai pokok utang adalah Rp16 milyar. Diasumsikan juga nilai standar deviasi
dari tingkat pengembalian aset gabungan kedua perusahaan adalah 40%.
Ikatan Akuntan Indonesia 55