Page 73 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 73
MANAJEMEN
KEUANGAN LANJUTAN
3. Berikut ini adalah tabel yang membandingkan antara obligasi konversi dengan instrumen
pendanaan lainnya.
Tabel 8.1 Kondisi perbandingan Convertible bonds dengan Instrumen Pendanaan lain
Jika perusahaan terus menerus Jika perusahaan terus menerus
memburuk membaik
Tidak ada konversi karena harga Konversi karena harga saham tinggi
saham rendah Convertible bond memberikan pen-
Convertible bonds
(dibandingkan dengan) Straight Convertible bond memberikan danaan yang mahal karena obligasi
Bonds pendanaan yang murah karena akan di konversi dan menimbulkan
memberikan bunga yang lebih efek dilusi dalam ekuitas
rendah
Convertible bonds adalah
pendanaan yang mahal karena Convertible bond memberikan
pe r usahaan akan memperoleh pendanaan yang murah karena
Common Stock pendanaan lebih banyak jika perusahaan menerbitkan saham
menerbitkan saham karena pada harga yang tinggi ketika
harga sahamnya lebih tinggi saat obligasi dikonversi.
DOKUMEN
diterbitkan.
8.7 Mengapa Perusahaan Menerbitkan Warrants dan Convertibles?
IAI
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang menerbitkan obligasi konversi berbeda
dengan perusahaan yang tidak menerbitkan obligasi konversi. Berikut ini adalah beberapa perbedaan:
1. Rating obligasi perusahaan yang menerbitkan obligasi konversi lebih rendah dari perusahaan lain.
2. Obligasi konversi cenderung digunakan untuk perusahaan kecil dengan tingkat pertumbuhan dan
rasio leverage yang tinggi
3. Obligasi konversi biasanya memiliki posisi subordinated tidak dijamin.
Berikut ini adalah alasan mengapa perusahaan menerbitkan warrant dan convertible:
1. Matching Cash Flows
Jika biaya pendanaan mahal, maka perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang sesuai dengan arus
kasnya. Perusahaan yang masih baru, banyak risiko dan masih bertumbuh lebih memilih untuk
menerbitkan convertible bonds atau obligasi dengan warrant untuk menurunkan biaya bunga.
2. Risk Synergy
Obligasi konversi dan obligasi dengan warrant dapat melindungi dari kesalahan dalam melakukan
evaluasi atas risiko karena memiliki dua komponen yakni straight bonds dan call option untuk
saham.
Jika perusahaan adalah perusahaan yang risikonya rendah straight bond akan memiliki nilai yang
tinggi sedangkan call option akan memiliki nilai yang rendah.
Jika perusahaan adalah perusahaan yang risikonya tinggi maka straight bond akan memiliki nilai
yang rendah sedangkan call option akan memiliki nilai yang tinggi.
3. Agency Cost
Obligasi konversi dapat menyelesaikan masalah keagenan yang berhubungan dengan upaya pencari-
an pendanaan.
Pemegang obligasi menginginkan perusahaan menjalankan aktivitas-aktivitas yang berisiko rendah
sedangkan pemegang saham menginginkan aktivitas-aktivitas yang berisiko tinggi. Jika konflik ini
64 Ikatan Akuntan Indonesia