Page 74 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 74
MANAJEMEN
KEUANGAN LANJUTAN
tidak dapat diselesaikan, maka perusahaan lebih baik melakukan pendanaan dengan menerbitkan
obligasi konversi yang memiliki sisi liabilitas dan ekuitas.
4. Backdoor Equity
Teori dasarnya adalah perusahaan baru, kecil yang memiliki pertumbuhan tinggi, namun tidak
mudah menerbitkan utang karena adanya financial distress cost tetapi pemilik perusahaan tidak
ingin menerbitkan saham jika harga sahamnya rendah.
Obligasi konversi dapat menjadi solusi untuk memperoleh pendanaan.
8.8 Kebijakan Konversi
Perusahaan memberikan perjanjian dalam obligasi konversi. Saat obligasi ingin dilunasi oleh
penerbitnya, pemegang memiliki waktu 30 hari untuk:
1. Mengkonversikan obligasi menjadi saham biasa dengan conversion ratio.
2. Tidak mengkonversikan dan menerima kas untuk pelunasan obligasi.
Jika nilai konversi lebih rendah dari call price, maka lebih baik tidak mengkonversi obligasi ke
saham. Sebaliknya jika nilai konversi dari obligasi lebih besar dari call price, dinamakan force conversion,
maka dikonversi.
DOKUMEN
Apa yang harus dilakukan oleh manajer? Menarik obligasi tidak merubah nilai perusahaan
secara keseluruhan. Bagaimanapun, kebijakan konversi yang optimal dapat menguntungkan pemegang
saham dan me rugikan pemegang obligasi. Kebijakan konversi yang optimal adalah melakukan apa yang
pemegang obligasi tidak ingin anda lakukan.
Pemegang obligasi menyukai pemegang saham untuk menarik obligasi saat nilai obligasi di pasar
IAI
di bawah harga penarikan (call price) karena pemegang saham akan memberikan nilai lebih kepada
pemegang obligasi. Untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dan meminimalkan nilai pemegang
obligasi syaratnya adalah: menarik obligasi jika nilai obligasi = call price.
Ikatan Akuntan Indonesia 65