Page 77 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 77

MANAJEMEN
            KEUANGAN LANJUTAN





                                                                                       BAB IX


            DERIVATIF, LINDUNG NILAI, DAN RISIKO




            9.1  Pendahuluan


                  Derivatif adalah Instrumen keuangan yang tingkat pengembaliannya atau payoff-nya diperoleh dari
            atau diturunkan dari tingkat pengembalian underlying financial instrument atau aset lainnya.
            Beberapa contoh derivatif antara lain adalah:
            1.    Options,
            2.    Forward, dan
            3.    Futures.
                  Perusahaan menggunakan derivatif sebagai alat untuk menurunkan  risk exposure  yang dimiliki.
            Perusahaan menggunakan derivatif untuk mengurangi porsi  risk exposure  yang tidak diinginkan dan
            mengubahnya ke dalam bentuk lain.
                  Dalam konteks manajemen keuangan, risiko adalah sesuatu yang tidak diinginkan. Individu
            akan memilih efek yang lebih berisiko hanya jika  expected return  efek tersebut cukup tinggi untuk
            mengkompensasi risiko yang diterima. Perusahaan akan mengambil proyek berisiko tinggi hanya jika
                               DOKUMEN
            return atas proyek tersebut dapat mengkompensasi risikonya.
                  Lindung  nilai  adalah  cara  perusahaan  untuk  mengurangi  risiko.  Penggunaan derivatif  oleh
            perusahaan untuk  menurunkan  risk exposure  perusahaan  disebut  dengan lindung nilai (hedging).
            Lindung nilai mengimbangi risiko lain yang dimiliki perusahaan, misalkan risiko di suatu proyek, dengan
                                                     IAI
            menggunakan satu atau lebih transaksi derivatif. Selain untuk lindung nilai, derivatif juga dapat digunakan
            untuk mengubah atau bahkan meningkatkan  risk exposure  perusahaan. Penggunaan derivatif tersebut
            disebut dengan spekulasi (speculation). Sebagai contoh perusahaan membeli derivatif yang nilainya akan
            naik jika suku bunga naik. Jika perusahaan tidak memiliki  offsetting risk exposure  (risk exposure yang
            mengimbangi derivatif tersebut), maka transaksi tersebut semata-mata adalah transaksi spekulasi.





            9.2  Forward Contracts


                  Forward contracts adalah kontrak bilateral (antara kedua belah pihak) yang mewajibkan satu pihak
            untuk membeli dan pihak lain untuk menjual aset dalam jumlah tertentu, pada harga yang disepakati,
            pada tanggal tertentu di masa depan.
                  Pihak yang setuju untuk membeli forward contract disebut memiliki posisi long sedangkan pihak
            yang setuju untuk menjual disebut memiliki posisi short.

            9.2.1  Forward Contract Settlement
                  Saat forward contracts berakhir terdapat 2 cara yang dapat dilaksanakan:
            1.    Pengiriman fisik
                  Pihak penjual dalam kontrak mengirimkan aset kepada pembeli dan pembeli membayar de ngan
                  uang tunai.
            2.    Cash settlement
                  Tidak  ada pengiriman aset  secara  fisik tetapi pihak-pihak  yang melaksanakan perjanjian harus
                  menutup segala posisi terbukanya (open position) dengan melakukan pembayaran atau penerimaan
                  kas berdasarkan selisih antara harga settlement dengan harga settlement akhir sebelumnya.





     68      Ikatan Akuntan Indonesia
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82