Page 87 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 87

MANAJEMEN
            KEUANGAN LANJUTAN





                                                                                         BAB X


            MANAJEMEN  RISIKO PERUSAHAAN




            10.1  Lima Langkah Proses Manajemen risiko Perusahaan


                  Perusahaan telah mengerahkan usaha yang besar akhir-akhir ini dalam merancang strategi untuk
            menilai dan mengelola risiko yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan bisnisnya.
            Berikut ini adalah lima langkah proses manajemen risiko di perusahaan.
            1.    Mengidentifikasi dan memahami risiko-risiko utama perusahaan.
                  Tidaklah mungkin mengelola risiko yang sebelumnya tidak diidentifikasi dan dipahami. Langkah
                  pertama dalam program manajemen risiko adalah untuk mengembangkan pemahaman yang
                  lengkap atas tipe risiko yang dihadapi perusahaan. Sumber utama risiko adalah sebagai berikut:
                  a.  Risiko permintaan
                     Fluktuasi permintaan atas produk dan jasa karena faktor persaingan dan dampak keadaan
                     ekonomi di suatu Negara.
                  b.  Risiko komoditas
                     Fluktuasi harga komoditas yang penting untuk perusahaan dapat mengurangi arus kas
                               DOKUMEN
                     perusahaan. Misalnya, kenaikan harga minyak yang terjadi di tahun 2007 – 2008 menyebabkan
                     kerugian pada perusahaan penerbangan karena meningkatnya biaya bahan bakar.
                  c.  Risiko politik atau Negara
                     Tempat perusahaan beroperasi dapat menciptakan masalah karena adanya ketidakstabilan
                     politik atau intervensi pemerintah terhadap kegiatan bisnis perusahaan.
                                                     IAI
                  d.  Risiko operasional
                     Biaya operasi aktual yang jauh lebih tinggi daripada yang dianggarkan adalah sumber volatilitas
                     dari arus kas perusahaan.
                  e.  Risiko nilai tukar
                     Perubahan nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat mengakibatkan penurunan arus kas
                     perusahaan yang dramatis.
                     Hanya risiko operasional yang merupakan risiko yang berasal dari kondisi internal perusahaan
                  sedang kan keempat risiko yang lain adalah risiko yang berasal dari luar perusahaan. Manajemen
                  risiko lebih terfokus kepada risiko yang berasal dari luar perusahaan.
            2.    Menentukan tipe risiko yang akan diterima dan ditransfer
                  Menentukan risiko apa saja yang dipertahankan dan risiko apa saja yang akan dimitigasi dengan
                  memindahkannya kepada pihak di luar perusahaan adalah hal utama dalam manajemen risiko.
            3.    Memutuskan seberapa besar risiko yang harus ditanggung.
                  Dalam langkah ketiga ini, manajemen dihadapkan dengan pertanyaan skenario manajemen risiko
                  yang lebih disukai.
                  Tidak ada formula seperti layaknya rumus NPV untuk memutuskan besarnya risiko yang harus
                  ditanggung oleh perusahaan.
            4.    Memasukkan risiko dalam seluruh proses pengambilan keputusan perusahaan.
                  Setelah perusahaan memutuskan risiko-risiko yang akan dipertahankan dan yang akan dipindahkan
                  ke pihak eksternal, maka perusahaan kemudian menerapkan sebuah sistem untuk mengendalikan
                  risk exposure yang dihadapi perusahaan.
                  Hal ini berarti setiap keputusan investasi, operasi, dan pendanaan yang penting untuk per usahaan
                  harus mempertimbangkan dampaknya terhadap risiko keseluruhan perusahaan.








     78      Ikatan Akuntan Indonesia
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92