Page 12 - Modul CA - Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan (Plus Soal)
P. 12
MANAJEMEN
STRATEJIK dAN KEPEMIMPINAN
1.3 Memahami Makna serta Maksud dari ‘Strategi’
Pada kenyataannya dalam segala upaya untuk memajukan perusahaan, setiap manajer dan pemilik usaha
dari perusahaan yang cepat berkembang, perusahaan multinasional, dan bahkan organisasi nirlaba di dunia
selalu mempertanyaan tiga pertanyaan sentral:
a. Bagaimana situasi kita saat ini?
b. Dari situasi ini, kemana kita akan beranjak pergi?
c. Bagaimana kita akan sampai ke tujuan kita?
Dalam pembahasan mengenai apa yang dimaksudkan dengan ‘strategi’ ini, peserta didik akan diajak
berdiskusi mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Bagaimana mengungguli para pesaing,
b. Bagaimana perusahaan bereaksi atas perubahan ekonomi serta kondisi pasar sementara tetap berupaya
mendapatkan peluang untuk bertumbuh,
c. Bagaimana cara mengelola setiap unit fungsional bisnis (misal seperti aktivitas riset dan pengembangan,
rantai suplai, produksi serta penjualan dan pemasaran), dan
d. Bagaimana memperbaiki kinerja keuangan perusahaan serta pasar.
Untuk memfasilitasi proses pemahaman akan makna ‘strategi’, peserta didik juga akan dipaparkan pada
studi-studi kasus beberapa perusahaan, baik nasional maupun multinasional, sebagai contoh dan referensi
DOKUMEN
pada Bab 1 ini.
Sepanjang pemaparan/ceramah, peserta didik juga akan belajar mengenai empat (pendekatan stratejik
yang saling bertautan yang juga paling sering digunakan oleh berbagai perusahaan, dan bagaimana strategi
berevolusi dari waktu ke waktu.
IAI
1.4 Hubungan Antara Strategi Perusahaan dan Model Bisnisnya
Model bisnis sebuah perusahaan mematrikan dan menentukan logika ekonomi tentang bagaimana
menciptakan uang dalam bisnis berdasarkan strategi yang diambil oleh perusahaan. Model bisnis sebuah
perusahaan mendeskripsikan dua elemen kritis dan penting, yakni a) proposisi nilai pelanggan, dan b)
formula keuntungan/profit.
Secara nyata dibuktikan bahwa semakin tinggi nilai yang ditawarkan kepada pelanggan, ditambah dengan
semakin rendahnya harga, maka semakin meningkatlah daya tarik proposisi nilai produk yang ditawarkan
bagi pelanggan. Dengan demikian, isu utama dalam menciptakan model bisnis adalah bagaimana perusahaan
dapat mengeksekusi proposisi nilai pelanggannya secara menguntungkan.
Peserta didik akan memahami bahwa relevansi model bisnis adalah untuk mengklarifikasi bagaimana a)
menyediakan pelanggan dengan nilai yang menjadi daya tarik, dan b) menghasilkan omzet yang cukup
menutup biaya operasional dan produksi serta memastikan bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan.
Ikatan Akuntan Indonesia 3