Page 55 - Modul CA - Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan (Plus Soal)
P. 55
MANAJEMEN
STRATEJIK dAN KEPEMIMPINAN
8.5 Strategi Memasuki Bisnis-Bisnis Baru
Bagian akan membahas beberapa strategi yang lazim dipakai perusahaan dalam mengembangkan bisnis
melalui cara memasuki bisnis-bisnis yang baru. Beberapa strategi tersebut adalah:
a. Akuisisi atas bisnis yang sudah berjalan. Akuisisi adalah cara paling populer untuk mendifersifikasi lini
usaha ke industri yang berbeda. Selain cara ini umumnya lebih cepat dibanding membuat perusahaan
baru dari nol, cara ini juga menghindarkan kesulitan dan kompleksitas hambatan masuk (entry barriers)
seperti sulitnya mendapatkan teknologi, menjalin hubungan dengan supplier, biaya-biaya awal yang
mungkin akan sangat besar terutama untuk iklan dan promosi. Dilema besar yang mungkin muncul
adalah pada pilihan apakah akan membeli perusahaan yang dalam kondisi sangat bagus tapi mahal
atau perusahaan yang sedang goyah sehingga murah.
b. Pengembangan Internal. Pengembangan internal untuk memulai bisnis baru dari waktu ke waktu
menjadi salah satu hal penting bagi perusahaan yang akan melakukan difersifikasi. Upaya ini melibatkan
pembuatan dan pengembangan bisnis baru mulai dari nol.
c. Joint Venture. Joint Venture atau lebih populer dalam bahasa pasar sebagai ‘kongsian’ atau kemitraan
bisnis adalah upaya sebuah perusahaan untuk memiliki secara bersama (co-ownership) serta
mengoperasikan bersama unit bisnis baru bersama perusahaan lain.
d. Pemilihan Cara Memasuki Bisnis Baru. Pilihan mengenai cara terbaik mana yang akan dipakai untuk
memasuki bisnis baru tersebut tergantung dari beberapa hal yang akan dibahas detil demi detil di
DOKUMEN
bagian ini.
8.6 Memilih Alur Difersifikasi: Bisnis Yang Berkaitan Vs Bisnis Yang Tak Berkaitan
IAI
Bagian ini mengajak peserta didik untuki memahami perbedaan antara difersifikasi melalui bisnis yang
berkaitan atau melalui bisnis yang sama sekali tak ada kaitannya.
Difersifikasi melalui bisnis yang masih ada kaitannya dengan bisnis yang sedang dijalankan akan
secara kompetitif memiliki ketersesuaian antara mata rantai nilai lintas bisnis yang sangat berharga dan
sumberdaya-sumberdayanya.
Sementara itu, difersifikasi melalui bisnis baru yang tak ada kaitannya sama sekali dengan bisnis yang sedang
berjalan akan memiliki potensi resiko sebaliknya.
8.7 Difersifikasi Strategik dan Ketersesuaian Di Dalam Bisnis Yang Berkaitan
Strategi difersifikasi bisnis yang berkaitan perlu menempatkan dan membangun perusahaan di suatu
kondisi dimana ada ketersesuaian strategik yang berkaitan dengan aktifitas-aktifitas matarantai nilai utama
serta aset-aset kompetitifnya.
Bagian ini menekankan bahwa ketersesuaian strategik akan muncul bila satu atau lebih aktifitas yang
membentuk matarantai nilai lini-lini usaha yang berbeda dalam keadaan serupa atau sepadan dengan
peluang-peluang yang ada pada saat ini bagi perusahaan untuk mendistribusikan sumberdaya-sumberdaya
serta kemampuannya.
46 Ikatan Akuntan Indonesia