Page 60 - Modul CA - Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan (Plus Soal)
P. 60
MANAJEMEN
STRATEJIK dAN KEPEMIMPINAN
9.4 Dari Mana Asal Muasal Standar Etika – Apakah Standar Itu Universal, ataukah tergantung
Pada Norma Lokal?
Penilaian soal benar atau salah, adil atau tidak adil, etis atau tidak etis, selalu ada di dalam setiap kultur
masyarakat. Namun demikian ada tiga (3) teori – atau pendekatan – tentang bagaimana standar etika
bergerak dari satu bangsa ke bangsa yang lain serta apakah perusahaan-perusahaan multinasional mampu
menerapkan paket standar etika yang sama di manapun mereka beroperasi.
Peserta didik akan diajak menelaah lebih lanjut mengenai ke tiga (3) teori atau pendekatan tersebut, yakni:
1. Teori Etika Universal
2. Teori Etika Relatif
3. Teori Etika dan Kontrak Sosial Integratif (yang mengambil posisi tengah di antara Teori Etika Universal
dan Teori Etika Relatif)
9.5 Bagaimana dan Mengapa Standar Etika Berdampak pada Proses Pengembangan serta
Pelaksanaan Strategi?
DOKUMEN
Pada bagian ini para peserta didik akan mempelajari bagaimana banyak perusahaan mengakui bahwa
mereka memiliki kewajiban berbisnis dengan etis, bahkan sebagian di antaranya secara terang-terangan
menyebutkan ‘pernyataan nilai’ (value statement) yang resmi dan terbuka kepada publik.
Namun demikian ada perbedaan besar antara perusahaan yang memiliki acuan beretika dalam bisnis yang
IAI
sifatnya hanya untuk pencitraan saja, dengan perusahaan yang benar-benar menerapkan standar etika dalam
menjalankan bisnis. Setidaknya melalui bagian ini peserta didik akan diajak untuk menguji apakah standar
etika benar-benar menjadi acuan dalam mengembangkan serta menjalankan strategi bisnis perusahaan,
seperti:
1. Apakah strategi yang dikembangkan tetap sesuai dengan standar etika berbisnis kita? Apakah dari
strategi-strategi tersebut ada yang masih bersifat ‘abu-abu’?
2. Apakah tindakan-tindakan yang akan diambil selaras dengan nilai-nilai utama yang kita junjung?
Apakah ada potensi konflik atau masalah yang dari awal sudah kelihatan?
3. Apakah dari rencana-rencana tindakan (strategi) tersebut ada yang berpotensi secara etis tidak dapat
diterima? Apakah para pemangku kepentingan, competitor, dan lembaga pemerintah yang mengawasi
bisnis perusahaan kita juga berpotensi tidak dapat menerima tindakan yang berpotensi tidak etis
tersebut?
9.6 Apa Sajakah Faktor Pendorong Strategi yang Tidak Etis serta Perilaku Berbisnis?
Pada bagian ini para peserta didik akan belajar pada fenomena saling bertentangannya standar-standar
etika bisnis yang berbeda-beda. Dengan melihat fenomena tersebut, dapat dikatakan bahwa ketiadaan
panduan moral yang efektif dalam urusan-urusan bisnis ikut menentukan terjadinya fenomena tersebut,
yang sekaligus menjawab mengapa elemen-elemen tertentu dari strategi bisnis perusahaan mungkin saja
memang tidak beretika.
Ikatan Akuntan Indonesia 51