Page 61 - Modul CA - Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan (Plus Soal)
P. 61

MANAJEMEN
            STRATEJIK dAN KEPEMIMPINAN





            Setidaknya ada tiga (3) perilaku bisnis dominan yang tak beretika, yakni:

            1.   Kelalaian yang cukup parah yang secara implisit membiarkan tujuan-tujuan demi keuntungan serta
                 kepentingan pribadi, dan penumpukan kekayaan.
            2.   Tekanan yang cukup besar terhadap para manajer perusahaan untuk mencapai target-target kinerja
                 jangka pendek.
            3.   Budaya perusahaan yang meletakkan keuntungan serta kinerja bisnis sebagai prioritas dan
                 mengesampingkan perilaku etisnya dalam berbisnis.





            9.7  Mengapa Strategi Perusahaan Harus Beretika?

            Pada bagian ini peserta didik akan mempelajari dua (2) alasan utama mengapa dalam berbisnis perusahaan
            wajib beretika, yakni a) karena strategi bisnis yang tidak etis secara moral adalah salah dan merefleksikan
            betapa buruknya karakter para staf/karyawannya, dan b) karena strategi bisnis yang beretika dapat menjadi
            bisnis yang bagus dan mampu mewujudkan kepentingan pribadi para pemegang sahamnya.

            Dalam bagian ini pula peserta didik akan mempelajari dua (2) hal penting lainnya, yakni:

                               DOKUMEN
            1.   Pondasi Moral untuk Strategi Bisnis yang Beretika. Pada intinya, proses pengembangan strategi bisnis
                 yang beretika dimulai dengan dan oleh para manajer yang secara kepribadian serta karakter juga
                 memiliki karakter moral yang kuat.
            2.   Pondasi Bisnis untuk Strategi-Strategi Bisnis yang Beretika. Bahwa ada biaya-biaya besar yang
                 dapat menjadi konsekuensi bagi perusahaan-perusahaan yang menjalankan bisnis tanpa beretika
                                                     IAI
                 serta dengan mudah mentolerir perlikau-perilaku bisnis yang tak etis. Konsekuensi lainnya adalah
                 runtuhnya reputasi perusahaan.





            9.8  Strategi, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, serta Kelanggengan Lingkungan Sekitar

            Pada bagian ini akan dipaparkan lebih jauh mengenai CSR (Tanggung Jawan Sosial Perusahaan), sejarah
            awal mulanya dan bagaimana konsep tentang CSR ini pada akhirnya berkembang menjadi suatu bagian dari
            strategi bisnis banyak perusahaan.

            Peserta didik akan belajar mengenai strategi menyeimbangkan kepentingan pemegang saham dan
            pemangku kepentingan lainnya seperti karyawan, pelanggan, masyarakat sekitar, dll. Dalam banyak contoh,
            keseimbangan dalam mewujudkan kepentingan berbagai pihak ini justru memperbaiki kinerja bisnis
            perusahaan-perusahaan besar di berbagai belahan dunia.

            Secara sistematis, pada bagian ini akan dipaparkan mulai dari:

            1.   Apakah itu tanggung jawab sosial perusahaan
            2.   Apakah yang dimaksudkan dengan kesinambungan serta praktik-praktik berbisnis yang
                 berkesinambungan
            3.   Mengembangkan strategi-strategi CSR dan bisnis berkesinambungan
            5.   Pondasi moral bagi CSR dan praktik-praktik bisnis yang memelihara kesinambungan lingkungan











     52      Ikatan Akuntan Indonesia
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66