Page 373 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 373

SRA diharapkan dapat meningkatkan tanggungjawab entitas terhadap pemangku kepentingan
                             utama dan meningkatkan kesadaran entitas terhadap aspek transparansi dan akuntabilitas
                             publik. SRA diberikan kepada entitas yang telah mempublikasikan laporan keberlanjutan,
                             baik yang diterbitkan secara terpisah maupun terintegrasi dalam laporan tahunan. Terdapat
                             3 (tiga) kriteria yang digunakan sebagai penilaian ajang penghargaan SRA, yaitu sebagai
                             berikut:
                             1.   Kelengkapan  (completeness),  meliputi:  profil  entitas,  dampak  penting,  kebijakan  sosial/
                                 lingkungan, komitmen manajemen, target dan tujuan kebijakan sosial/lingkungan, layanan
                                 produk dan jasa, kebijakan pengadaan bahan baku dan isu-isu yang terkait dengannya,
                                 kebijakan pelaporan dan pembukuan, dan hubungan antara pelaporan sosial/lingkungan
                                 dengan masalah pembangunan yang berkelanjutan (sustainability development), sistem
                                 manajemen (management system) serta tata kelola entitas (corporate governance).
                             2.   Kepercayaan (credibility), meliputi: pencapaian utama saat ini, penyebutan anggota tim
                                 yang bertanggung jawab untuk isu sosial/ekonomi, sistem manajemen dan integrasinya ke
                                 kegiatan usaha, perencanaan ketidakpastian dan manajemen risiko, proses audit internal,
                                 ketaatan (compliance) atau ketidaktaatan terhadap peraturan, data-data mengenai
                                 dampak sosial/ekonomi, data-data keuangan konvensional yang berhubungan, laporan
                                 keuangan sosial/lingkungan dan  full cost accounting, akreditasi atau sertifikasi ISO,
                                 penjabaran mengenai interaksi dengan pihak terkait atau proses dialog, pemanfaatan
                                 masukan dari pihak-pihak yang terkait, serta pernyataan dari pihak ketiga.
                             3.   Komunikasi (communication), meliputi: tata letak dan penampilan, kemudahan dipahami,
                                 dibaca, dan proporsional uraian setiap bagian, mekanisme komunikasi dan umpan balik
                                 (feedback), ringkasan pelaporan (executive summary), tersedia petunjuk kemudahan
                                 untuk membaca laporan, pemanfaatan sarana intranet dan internet, acuan bagi website
                                 dan pelaporan lain, dan hubungan antar pelaporan, kesesuaian grafik, gambar dan foto
                                 dengan narasi, dan integrasi dengan laporan keuangan (financial statement).

                             Sampai saat ini ada sekitar 40 entitas di Indonesia dari berbagai sektor yang telah membuat
                             laporan keberlanjutan dan mereka pun ikut ambil bagian dalam acara SRA setiap tahunnya
                             yang diselenggarakan oleh NCSR. PT. Kaltim Prima Coal adalah perusahaan pertama di
                             Indonesia yang membuat laporan keberlanjutan  pada  tahun  2005.  Kemudian  pada  tahun-
                             tahun berikutnya jumlah perusahaan yang membuat laporan keberlanjutan terus bertambah.
                             Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin tingginya kesadaran sebagian besar perusahaan
                             di Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan dan kepedulian perusahaan terhadap
                             lingkungan. Berikut adalah daftar entitas di Indonesia yang telah menyusun laporan
                             keberlanjutan sampai saat ini:
                             1.   PT Aneka Tambang, Tbk (Persero)
                             2.   PT Kaltim Prima Coal (Persero)
                             3.   PT Astra International, Tbk (Persero)
                             4.   PT Telkom Indonesia, Tbk (Persero)
                             5.   PT Batubara Bukit Asam, Tbk (Persero)
                             6.   PT Holcim Indonesia, Tbk (Persero)
                             7.   PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (Persero)
                             8.   PT Pertamina Geothermal, Tbk (Persero)
                             9.   PT Unilever Indonesia, Tbk (Persero)
                             10.  PT Bakrieland Development, Tbk (Persero)
                             11.  PT Perkebunan Nusantara XIII, (Persero)






        364      BAB 14 PELAPORAN BERKELANJUTAN DAN PELAPORAN TERINTEGRASI



                                                                                                                   05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   364                                                              05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   364
   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378