Page 90 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 90

MODUL CA
                                                                                      PELAPORAN KORPORAT



                                Sebagai contoh, Peternakan XYZ memproduksi susu untuk dijual ke perusahaan-perusahaan
                                yang memproduksi keju. Untuk menjalankan bisnisnya, XYZ memiliki 450 ekor sapi perah.
                                Pada tanggal 31 Januari 2019, sapi perah tersebut berada pada titik panen dan menghasilkan
                                susu perahan dengan nilai realisasi neto sebesar Rp360.000.

                                Jurnal yang dicatat XYZ pada titik panen atas produk agrikultur adalah:

                                             Persediaan susu perahan                 Rp360.000
                                                 Keuntungan yang belum direalisasi–L/R      Rp360.000

                                Pos  Keuntungan  yang  belum  direalisasi  yang  dicatat  dalam  jurnal  di  atas  akan  disajikan  di
                                Pendapatan dan beban lainnya di Laporan Laba Rugi. Selanjutnya, asumsikan pada 14 Februari
                                2019, seluruh susu perahan yang dihasilkan sebelumnya dijual dengan harga Rp385.000.

                                Maka jurnal yang dicatat XYZ adalah:
                                                   Kas                            Rp385.000
                                                       Penjualan                      Rp573.000
                                                   HPP                            Rp360.000
                                                       Persediaan susu perahan        Rp360.000
                                Berdasarkan jurnal tersebut, nilai HPP adalah sebesar nilai realisasi neto pada saat pengakuan
                                awal. Pencatatan akuntansi ini serupa dengan pencatatan akuntansi persediaan pada
                                umumnya.

                         4.2.7  Lower Cost of Net Realizable Value (LCNRV)

                                Biaya  persediaan  mungkin  tidak  akan  diperoleh  kembali  jika  persediaan  rusak,  persediaan
                                telah usang atau harga jualnya telah menurun. Oleh karena itu, persediaan harus diukur
                                berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi
                                neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya
                                penyelesaian  dan  estimasi  biaya  yang  diperlukan  untuk  membuat  penjualan.  Ketika  biaya
                                perolehan lebih tinggi dari nilai realisasi neto, maka persediaan tersebut diturunkan ke nilai
                                realisasi neto. Selisih antara kedua nilai tersebut diakui sebagai beban pada periode terjadinya
                                penurunan tersebut.

                                Nilai persediaan biasanya diturunkan ke nilai realisasi neto secara terpisah untuk setiap
                                unit dalam persediaan. Akan tetapi, dalam beberapa keadaan, penurunan nilai persediaan
                                mungkin lebih sesuai jika dihitung untuk kelompok persediaan yang serupa atau berkaitan.
                                Bahan dan perlengkapan lain (persediaan bahan baku) yang dimiliki untuk digunakan dalam
                                memproduksi persediaan tidak diturunkan nilainya dibawah biaya perolehan, jika produk jadi
                                yang dihasilkan diharapkan dapat dijual sebesar atau di atas biaya perolehan. Akan tetapi,
                                ketika penurunan harga bahan mengindikasikan biaya produk jadi yang dihasilkan akan
                                melebihi nilai realisasi neto, maka nilai bahan tersebut diturunkan ke nilai realisasi neto.

                                Pada periode selanjutnya, ketika terjadi perubahan kondisi ekonomik yang menyebabkan
                                terjadinya peningkatan nilai realisasi neto, maka jumlah penurunan nilai yang diakui
                                sebelumnya harus dibalik (terjadi pemulihan). Pembalikan tersebut dibatasi sebesar jumlah
                                penurunan nilai awal, sehingga jumlah tercatat persediaan adalah yang terendah antara biaya
                                perolehan atau nilai realisasi neto yang telah berubah. Setiap pemulihan kembali penurunan
                                nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan
                                terhadap jumlah beban persediaan pada periode pemulihan tersebut.







                                                                                                BAB 4 ASET LANCAR      81



                                                                                                                   05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   81                                                               05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   81
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95