Page 16 - MODUL AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH
P. 16
Oleh karena itu, memberikan manfaat bagi pengguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi, diantaranya:
1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam kegiatan usaha dan
keseluruhan transaksi;
2. Memberikan informasi kepatuhan syariah;
3. Informasi tentang aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang tidak memenuhi
prinsip syariah (bila ada) serta bagaimana perolehan dan penggunaannya;
4. Informasi untuk membantu pengguna dalam mengevaluasi pemenuhan
tanggung jawab entitas syariah terkait amanah yang diterima dalam
mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang
layak.
5. Informasi terkait tingkat keuntungan investasi, pemenuhan kewajiban fungsi
sosial entitas syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak,
sedekah, dan wakaf .
(3) ASUMSI DASAR
Menurut asumsi dasar yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan entitas
syariah antara lain:
1. Dasar Akrual
Laporan keuangan disajikan atas dasar akrual, sehingga pengaruh transaksi dan
peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar). Pengungkapan berada dalam catatan akuntansi serta
dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan. Dasar akrual
memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang
melibatkan penerimaan dan pembayaran kas, akan tetapi juga kewajiban dan hak
yang akan diterima di masa depan. Namun dalam penghitungan pendapatan untuk
tujuan bagi hasil menggunakan dasar kas.
Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasar
kas. Dalam hal prinsip pembagian hasil usaha berdasarkan bagi hasil, pendapatan
atau atau hasil yang dimaksud adalah keuntungan bruto (gross profit).
9 |MODUL USAS LEVEL PROFESIONAL - AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH