Page 16 - Modul CAFB - Akuntansi Keuangan - 2025
P. 16
Kepentingan dan tujuan penggunaan informasi keuangan oleh para
stakeholders tidak selalu sama, terkadang dapat berlawanan. Sebagian
contoh pemegang saham sebagai investor sangat berkepentingan atas
laba usaha, misalnya adalah dividen yang akan dibagikan dan kenaikkan
nilai saham. Dari pihak kreditur terkait solvabilitas dan likuiditas
perusahaan, terkait kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya
(baik pokok maupun bunga) ketika jatuh tempo. Bagi manajemen dan
karyawan sangat berkepentingan atas pemberian gaji, bonus dan
kompensasi lain yang merupakan beban biaya yang akan mengurangi laba
usaha.
Mengingat stakeholders, waktu, dan tempat penggunaan laporan keuangan
sangat bervariasi, agar laporan keuangan tidak mementingkan salah satu
pihak dan agar tidak menyesatkan bagi pengguna informasi, maka laporan
DOKUMEN
keuangan yang akan disusun dalam rangka akuntansi keuangan harus
disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
IAI
B. Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum
1. International Financial Reporting Standard
Pada 1973 badan penyusun standar akuntansi keuangan dari sembilan
negara yaitu Amerika Serikat, Australia, Belanda, Inggris, Jepang, Jerman,
Kanada, Meksiko, dan Prancis bersepakat untuk membentuk International
Accounting Standards Committee (IASC). Struktur IASC mencakup:
• IASC Board yaitu badan yang menyusun standar akuntansi (IAS),
interpretasi, kerangka konseptual, dan panduan akuntansi lainnya.
• Consultative Group yaitu badan penasehat yang mewakili beragam
organisasi internasional yang memiliki kepentingan terhadap
akuntansi
• Standing Interpretations Committee (SIC) yaitu badan yang
mengembangkan interpretasi atas IASC Standards dengan
persetujuan dari IASC Board.
• Advisory Council yaitu badan pengawas.
Ikatan Akuntan Indonesia | 4

