Page 140 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 140

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







            1.    Proses pengelolaan operasi (Operation management process)
            2.    Proses pengelolaan pelanggan (Customer management process)
            3.    Proses inovasi (Innovation process)
            4.    Proses yang terkait dengan hukum dan lingkungan sosial (Regulatory and social process)




            12.6   Proses Pengelolaan Operasi (Operation Management Process)


            Proses pengelolaan operasi biasanya ditujukan untuk mencapai  customer value proposition yang terkait
            dengan karakteristik produk atau jasa (product/service attributes). Ada empat proses yang harus diperhatikan
            perusahaan, agar karakteristik produk atau jasa yang dijanjikan pada pelanggan dapat dipenuhi. Keempat
            proses tersebut adalah:

            1.    Membangun dan memelihara hubungan dengan pemasok. Untuk menghasilkan produk yang
                  berkualitas, maka hal yang paling awal harus dilakukan perusahaan adalah menjaga kualitas input. Hal
                  ini penting, karena input yang jelek pasti akan menghasilkan output yang jelek pula. Untuk menjaga
                  kualitas, kontinuitas, ketepatan waktu dari pasokan input (bahan mentah), maka perusahaan harus
                  membangun dan memelihara hubungan dengan pemasok.
            2.    Memproduksi barang dan jasa. Input yang bak dari pemasok tidak menjamin bahwa perusahaan akan
                  proses produksi.DOKUMEN
                  menghasilkan produk yang berkualitas. Karena itu, perusahaan harus menjaga proses produksinya,
                  sehingga selalu dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas (sesuai dengan spesifikasi).
                  Tujuan stratejik yang terkait dengan proses ini antara lain perbaikkan yang berkelanjutan terhadap


            3.    Pendistribusian atau penyampaian produk dan jasa pada pelanggan. Faktor berikutnya yang
                  dalam pengiriman barang, dan sebagainya. IAI
                  menentukan apakah produk atau jasa tersebut sampai ditangan konsumen dalam keadaan yang baik
                  adalah faktor cara pengiriman atau penyampaian produk tersebut pada pelanggan. Tujuan stratejik
                  dalam proses ini antara lain berkaitan dengan effisiensi dalam pengiriman barang, ketepatan waktu

            4.    Pengelolaan risiko. Proses ini terutama penting bagi industri perbankan. Salah satu customer value
                  propostion yang ditawarkan bank pada nasabah mereka adalah keamanan investasi nasabah, serta
                  pengurangan risiko atas investasi nasabah. Karena itu, pengelolaan risiko menjadi faktor penting
                  dalam proses internal bisnis dari bank. Pengelolaan risiko yang benar akan menjamin bahwa bank-
                  bank tersebut akan tetap dapat memenuhi kewajiban-kewajiban mereka pada nasabah.





            12.7   Proses Pengelolaan Pelanggan (Customer Management Process)


            Proses pengelolaan pelangaan, merupakan hal-hal yang dilakukan perusahaan agar  customer value
            proposition yang berkaitan dengan pelayanan (service) dan relationship dapat tercapai. Proses pengelolaan
            pelanggan dapat dibagi menjadi empat proses utama, yaitu:

            1.    Memilih pelanggan (select customers). Proses ini seharusnya sudah dilakukan perusahaan waktu
                  perusahaan tersebut menyusun rencana stratejiknya. Akan terdapat banyak sekali calon konsumen
                  di pasar. Karena itu, perusahaan harus memiliki target konsumen yang akan dilayani, dan kemudian
                  menyusun customer value proposition berdasarkan target segmen yang ingin dilayani tersebut.
            2.    Memperoleh pelanggan (acquire customer), mempertahankan pelanggan (retain customer), dan
                  membina hubungan dengan pelanggan (growt relationships with customer). Setelah perusahaan
                  memilih pelanggan yang akan dilayaninya  berdasarkan  customer value proposition yang telah





     132     Ikatan Akuntan Indonesia
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145