Page 154 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 154

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







                                                                                    BAB XIV


            PENILAIAN KINERJA




            14.1  Latar Belakang


            Seperti yang  telah dibahas dalam modul sebelumnya, tujuan dari sistem pengendalian manajemen adalah
            untuk membuat orang-orang yang ada dalam perusahaan bekerja sesuai dengan keinginan perusahaan, yaitu
            menjalankan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. Permasalahannya sering sekali orang yang bekerja
            dalam perusahaan tidak memiliki tujuan yang sama dengan perusahaan. Hal itulah yang menyebabkan
            timbulnya masalah keagenan. Salah satu cara untuk menyamakan tujuan orang dengan tujuan organisasi
            adalah dengan memberikan imbal jasa yang tepat untuk memicu orang-orang agar bekerja untuk tujuan
            perusahaan. Modul ini akan membahas mengenai penyusunan sistem imbal jasa perusahaan.





            14.2  Intrinsic Reward dan Extrinsic Reward

                               DOKUMEN
            Ada dua jenis sistem imbal jasa (reward system) yang dapat diterapkan perusahaan, yaitu:

            1.    Intrinsic rewards, yang mencerminkan kepuasan yang diperoleh seseorang karena dapat menjalankan
                  tugasnya dengan baik, atau karena pekerjaan tersebut memberikan kesempatan pada orang tersebut
                  untuk terus belajar dan meningkatkan posisinya. Dengan demikian, salah satu tugar perusahaan
                                                     IAI
                  adalah  merancang  pekerjaan  dan  mengembangkan  lingkungan  dan  budaya  organisasi  sehingga
                  orang tersebut memperoleh intrinsic rewards saat bekerja pada perusahaan tersebut.  Hal ini dimulai
                  dari saat proses seleksi karyawan, dimana perusahaan seharusnya mencari karyawan yang benar-
                  benar sesuai untuk posisi tersebut, bukan hanya berdasarkan keahlian yang merke miliki, namun juga
                  berdasarkan hal-hal lainnya, seperti kesesuaian dengan pekerjaan dan minat.
            2.    Extrinsic rewards, adalah imbal jasa (reward system) yang diberikan oleh seseorang kepada orang
                  lain, karena telah melakukan tugasanya dengan baik.  Contoh dari extrinsic rewards adalah bonus,
                  baik secara tunai, maupun berupa liburan dan barang-barang lainnya. Penghargaan employee of the
                  month juga merupakan bentuk dari extrinsic rewards.

            Pada kebanyakan perusahaan, intrinsic rewards kurang diperhatikan, dan hanya memberikan fokus pada
            extrinsic rewards sebagai alat untuk memotivasi orang agar bekerja sesuai dengan keinginan perusahaan.
            Karena itu fokus pemnbahasan pada modul ini adalah extrinsic reward system.





            14.3  Pay for Performance System


            Salah satu konsep extrinsic reward yang paling sering dipakai dalam perusahaan adalah incentive compensation
            atau pay-for-performance system. Dalam sistem ini seseorang akan diberikan insentif apabila bisa mencapai
            atau melebihi target yang telah ditentukan. Besar kecilnya insentif yang diperoleh dapat dikaitkan dengan:

            1.    Kinerja absolut (absolute performance), dalam hal ini insentif seseorang didasarkan pada hasil absolut
                  kinerja yang mereka peroleh. Misalkan buruh yang bekerja di pabrik rokok dibayar berdasarkan
                  berapa jumlah unit rokok yang mereka bisa buat. Stock option plan juga merupakan contoh dari






     146     Ikatan Akuntan Indonesia
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159