Page 109 - Modul CAFB Subyek Bisnis dan Ekonomi
P. 109
strategi dan kebijakan untuk memastikan pencapaian tujuan tersebut.
Pendekatan formal terhadap manajemen strategis dalam proses perencanaan strategis
seringkali dikritik, karena:
(a) Mengasumsikan bahwa aktivitas manusia selalu bersifat rasional dan logis, yang
seringkali tidak terjadi. Manajer memiliki limitasi psikologis, sehingga mereka
sering kali tidak dapat mengukur konsekuensi dari pilihan atau menjadi analis yang
objektif sebagaimana yang diperkirakan pendekatan formal dan rasional.
Sebaliknya, para manajer selalu berbuat yang terbaik dalam batasan situasi,
kondisi, pengetahuan, dan pengalaman dalam proses tersebut yang dikenal sebagai
“rasionalitas terikat (bounded rationality), seperti yang dikemukakan ahli ekonomi
Herbert Simon.
(b) Menghasilkan solusi jangka panjang yang bersifat preskriptif, yang sebenarnya
DOKUMEN
jarang tercapai karena perubahan lingkungan yang terjadi dalam jangka pendek,
seperti pesaing yang membawa produk baru memerlukan perubahan strategi
dengan segera.
IAI
(3) Pendekatan Emerjen Terhadap Proses Strategi (emergent approach)
Pendekatan emerjen terhadap proses strategi berupaya mengatasi kedua problem di atas
dengan cara:
(a) Menerima bahwa tujuan akhir seringkali tidak jelas, sehingga
(b) Melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan manusia, dan
(c) Melakukan perubahan secara terus-menerus dan meningkat
Pendekatan emerjen terhadap strategi memiliki tingkatan yang serupa dengan analisis
strategi sebagai pendekatan formal, namun pilihan dan implementasi strategi terus
berjalan dalam waktu yang bersamaan sebagai proses yang berkelanjutan, sehingga
pendekatan ini mencakup tiga tahapan:
(a) Analisis strategi
(b) Pilihan dan implementasi strategi
(c) Reviu dan pengendalian
103