Page 21 - Modul CA - Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat (Plus Soal)
P. 21

ETIKA PROFESI
            DAN TATA KElOlA
            KORPORAT




                                                                                          BaB II


            tEOrI EtIKa DaN PENGaMBILaN KEPUtUsaN BErEtIKa




            2.1  Etika dan Moral


            Terdapat beberapa definisi mengenai etika. Brooks dan Dunn (2012) menggunakan definisi dari Encyclopedia
            of Philosophy, yang melihat etika dari tiga definisi, yaitu:
            1.  Pola umum atau cara pandang kehidupan
            2.  Sekumpulan aturan perilaku atau kode moral
            3.  Pertanyaan mengenai cara pandang kehidupan dan aturan prilaku

            Definisi pertama terkait dengan  etika agama, definisi kedua terkait dengan etika profesional dan perilaku
            tidak beretika. Sedangkan definisi ketiga berhubungan dengan cabang filsafat. Etika profesi akuntansi
            tentunya berhubungan dengan definisi kedua.

            Selanjutnya, jika definisi kedua dikaji lebih lanjut, maka menurut Encyclopedia of Philosophy, aturan perilaku
            atau kode moral ini memiliki empat karakteristik, yaitu:
                               DOKUMEN
            1.  Keyakinan tentang sifat manusia
            2.  Keyakinan tentang cita-cita, tentang sesuatu yang baik atau berharga untuk dikejar atau dicapai
            3.  Aturan mengenai apa yang harus dikerjakan dan tidak dikerjakan
            4.  Motif yang mendorong kita untuk memilih tindakan yang benar atau yang salah.
                                                     IAI
            Keempat karakteristik ini yang menjadi perhatian dari teori-teori etika. Teori-teori ini sebetulnya berakar
            pada filsafat etika, yang mana setiap teori masih dipertanyakan kelemahan dan kekurangannya. Namun
            dengan mengaitkannya dengan keempat karakteristik ini diharapkan akan membantu pemahaman
            mengenai etika sebagai sekumpulan aturan perilaku atau kode moral.

            Seluruh teori pada dasarnya membahas apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan. Namun masing-
            masing teori memiliki penekanan yang berbeda. Misalnya, utilitarianisme menekankan pentingnya aturan
            untuk mengejar apa yang baik atau diinginkan, sementara itu deontology lebih menekankan pada motif
            pengambilan keputusan beretika. Etika virtue cenderung untuk melihat secara lebih utuh sifat kemanusiaan
            manusia.

            Menurut Brooks dan Dunn (2012) terdapat tiga dasar mengapa manusia melakukan tindakan beretika,
            yaitu agama, hubungan dengan pihak lain dan persepsi tentang diri sendiri. Agama pada dasarnya sudah
            mengatur atau memberi petunjuk mengenai seluruh tindakan manusia di dunia, yang harus dilakukan dan
            tidak dilakukan. Dasar yang kedua adalah hubungan dengan pihak lain. Manusia minimal tidak merugikan
            pihak lain dan yang terbaik adalah memberikan manfaat kepada orang lain. Penjabaran hubungan dengan
            pihak lain yang cukup populer belakangan ini adalah compassionate (berbelas-kasih dengan sesama). Bentuk
            lainnya seperti kasih sayang, cinta, simpati, dan lain-lain. Dasar yang ketiga adalah persepsi tentang diri
            sendiri. Manusia melakukan tindakan beretika untuk kepentingan diri sendiri (self interest). Dasar ketiga
            ini berdasarkan asumsi bahwa manusia sebetulnya memiliki sifat mementingkan diri sendiri. Manusia
            berupaya melakukan tindakan yang memberikan manfaat bagi dirinya sendiri.

            Brooks dan Dunn (2012) membedakan antara  mementingkan diri sendiri  dengan egois. Egois adalah
            melakukan tindakan yang memberikan manfaat bagi diri sendiri dengan tidak memerdulikan apakah
            tindakan tersebut merugikan pihak lain atau tidak. Sedangkan mementingkan diri sendiri adalah melakukan
            tindakan yang memberi manfaat bagi diri sendiri dengan tidak merugikan pihak lain.





     12      Ikatan Akuntan Indonesia
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26