Page 30 - Modul CA - Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat (Plus Soal)
P. 30

ETIKA PROFESI
                                                                                                  DAN TATA KElOlA
                                                                                                      KORPORAT




               Setelah menyelesaikan pendidikan MBA di tahun 1972, Dennis A Gioia diterima bekerja di perusahaan
               impiannya, yaitu Ford Motor Company. Sebagai generasi yang tumbuh di tahun 1960an, ia aktif terlibat
               dalam demonstrasi anti perang Vietnam dan berbagai gerakan protes lainnya. Ia tumbuh menjadi orang
               yang sangat berprinsip. dan siap untuk mengubah dunia. Keputusannya untuk bekerja di Ford bertujuan
               untuk mengubah Ford dari dalam agar menjadi perusahaan yang tidak hanya memikirkan laba semata.

               Tak lama kemudian, Gioia terbenam dalam keasyikan bekerja, menaklukkan satu tantangan ke tantangan
               lain, berlomba dengan pegawai baru lainnya untuk mendapat pengakuan sebagai  “bintang yang cemerlang”.
               Ia pun dengan cepat dipromosikan menjadi Field Recall Coordinator yang mengumpulkan informasi terkait
               dengan kemungkinan terjadinya masalah pada kendaraan dan memberikan rekomendasi untuk menarik
               kembali mobil-mobil yang sudah terjual. Jabatan ini penting karena keputusannya dapat mempengaruhi
               keselamatan orang banyak.

               Awalnya Gioia sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Ia mempertimbangkan banyak aspek, yang
               sampai membuatnya susah tidur. Namun, dengan berjalannya waktu, ia semakin terampil dalam pengambilan
               keputusan, dengan menyederhanakan kriteria, hanya memperhatikan beberapa faktor kunci. Kebetulan
               ketika itu perusahaan menghadapi tekanan persaingan dari Jepang yang mengakibatkan penurunan
               produksi yang signifikan dan pengurangan pekerja. Dengan demikian pertimbangan kelangsungan hidup
               perusahaan menjadi dominan, termasuk ketika ia merekomendasikan Ford Pinto, salah satu dari sedikit
               andalan perusahaan, tidak perlu ditarik kembali. Padahal telah jatuh beberapa korban yang terbakar
                               DOKUMEN
               karena adanya kesalahan dalam disain dan penekanan biaya produksi. Kasus Ford Pinto menjadi suatu
               kontroversi. Ford dituduh mengorbankan keselamatan penumpang atas nama efisiensi. Gioia, setelah keluar
               dari perusahaan, mengakui keputusannya merupakan keputusan yang tidak etis. Namun semasa  ia bekerja
               di perusahaan ia tidak memiliki sedikit keraguan. Paket sistem, organisasi, lingkungan kerja, dan budaya
               perusahaan berhasil mengubah Gioia menjadi orang yang sebetulnya tidak disukainya, tanpa disadarinya.
                                                     IAI
















































                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      21
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35