Page 59 - Modul CA - Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat (Plus Soal)
P. 59
ETIKA PROFESI
DAN TATA KElOlA
KORPORAT
Dalam situasi di mana akuntan profesional di bisnis meyakini adanya perilaku atau tindakan beretika akan
terus muncul dalam organisasi pemberi kerja, akuntan profesional dalam bisnis perlu mempertimbangkan
saran hukum. Dalam situasi di mana seluruh pengaman telah digunakan dan tidak mungkin untuk
mengurangi ancaman ke tingkat yang dapat diterima, akuntan profesional harus mempertimbangkan untuk
berhenti dari organisasi pemberi kerja.
Potensi Konflik
Akuntan profesional diharapkan selalu menaati prinsip utama. Namun ada saat-saat di mana tanggung
jawab akuntan profesional terhadap organisasi pemberi kerja konflik dengan kewajiban profesional untuk
menaati prinsip utama. Sebagai konsekuensi atas tanggung jawab terhadap organisasi pemberi kerja, akuntan
profesional dalam bisnis mungkin akan menghadapi tekanan untuk bertindak atau berperilaku yang dapat
menciptakan ancaman untuk menaati prinsip utama. Tekanan ini, baik secara eksplisit atau implisit, dapat
datang dari supervisor, manajer, direktur atau individu lain di dalam organisasi pemberi kerja. Akuntan
profesional dalam bisnis mungkin menghadapi tekanan-tekanan untuk:
• Bertindak bertentangan dengan hukum atau regulasi.
• Bertindak bertentangan dengan standar teknis atau profesional.
• Memberikan jalan untuk menerapkan strategi pengelolaan laba yang tidak beretika atau tidak legal.
• Berbohong atau secara tidak disengaja menyesatkan (termasuk menyesatkan dengan tidak berkomentar),
terutama kepada:
a. Auditor.
b. Regulator. DOKUMEN
• Memublikasikan, atau terkait dengan, laporan keuangan dan non keuangan yang secara material
berbeda dengan kenyataan, termasuk laporan yang terkait dengan:
a. Laporan Keuangan.
b. Laporan Pajak.
c. Ketaatan Hukum. IAI
d. Laporan yang diwajibkan oleh Otoritas Pasar Modal.
Signifikansi ancaman yang tercipta melalui tekanan, seperti ancaman intimidasi, harus dievaluasi dan
pengamanan diterapkan, jika diperlukan, untuk mengeliminasi atau mengurangi ancaman tersebut pada
tingkat yang dapat diterima. Beberapa contoh pengamanan, yaitu:
• Meminta nasehat, dari dalam organisasi pemberi kerja, jika dimungkinkan, penasehat profesional yang
independen, atau lembaga profesional yang relevan
• Menggunakan proses penyelesaian sengketa formal di dalam organisasi pemberi kerja
• Mencari bantuan hukum
Penyiapan dan Pelaporan Informasi
Akuntan profesional sering terlibat dalam penyiapan dan pelaporan informasi, baik informasi publik ataupun
digunakan di dalam dan di luar organisasi pemberi kerja. Informai ini meliputi informasi keuangan atau
manajerial, seperti peramalan dan anggaran, laporan keuangan, pembahasan dan analisis manajemen dan
laporan manajemen yang diberikan oleh auditor selama proses audit laporan keuangan. Akuntan profesional
harus menyiapkan dan menyajikan informasi secara wajar, jujur, dan mengikuti standar profesional yang
relevan sehingga informasi tersebut dapat dipahami sesuai dengan konteksnya.
Akuntan profesional dalam bisnis yang memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan atau menyetujui
laporan keuangan dari organisasi pemberi kerja harus meyakini bahwa laporan keuangan disajikan sesuai
dengan standar pelaporan keuangan yang relevan.
50 Ikatan Akuntan Indonesia