Page 61 - Modul CA - Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat (Plus Soal)
P. 61
ETIKA PROFESI
DAN TATA KElOlA
KORPORAT
Jika tidak memungkinkan untuk mengurangi ancaman pada tingkat yang dapat diterima, akuntan profesional
dalam bisnis diwajibkan untuk menolak untuk melaksanakan tugas dengan memberikan alasan yang jelas.
Kepentingan Keuangan
Akuntan profesional dalam bisnis mungkin memiliki kepentingan keuangan atau mengetahui adanya
kepentingan keuangan dari keluarga dekatnya di mana situasi ini dapat menciptakan ancaman untuk menaati
prinsip utama. Sebagai contoh, ancaman kepentingan pribadi terhadap objektivitas dan kerahasiaan mungkin
tercipta melalui adanya motif dan kesempatan untuk memanipulasi informasi yang dapat mempengaruhi
harga untuk memperoleh keuntungan keuangan. Contoh-contoh situasi yang dapat menciptakan ancaman
kepentingan pribadi meliputi situasi di mana akuntan profesional dalam bisnis atau keluarga dekatnya:
• Memiliki kepentingan keuangan, langsung atau tidak langsung, terhadap organisasi pemberi kerja,
dan nilai dari kepentingan keuangan ini secara langsung dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat oleh
akuntan profesional dalam bisnis.
• Berhak atas bonus yang dikaitkan dengan laba dan nilai bonus secara langsung dipengaruhi oleh
keputusan yang dibuat oleh akuntan profesional dalam bisnis.
• Memiliki, langsung atau tidak langsung, opsi saham dari organisasi pemberi kerja, di mana nilai dari
saham tersebut dipengaruhi secara langsung oleh keputusan yang dibuat oleh akuntan profesional
dalam bisnis.
• Memiliki, langsung atau tidak langsung, opsi saham dari organisasi pemberi kerja yang segera dapat
DOKUMEN
dikonversi.
• Dapat memperoleh opsi saham dari organisasi pemberi kerja atau bonus terkait dengan kinerja jika
target dapat dicapai.
Signifikansi ancaman harus dievaluasi dan pengamanan diterapkan, jika diperlukan, untuk mengeliminasi
IAI
atau mengurangi ancaman tersebut pada tingkat yang dapat diterima. Dalam melakukan evaluasi signifikansi
ancaman, akuntan profesional dalam bisnis harus mengevaluasi sifat dari kepentingan keuangan, yang
meliputi besarnya kepentingan keuangan dan menentukan apakah kepentingan tersebut bersifat langsung
atau tidak langsung. Signifikansi dan besarnya nilai kepentingan berbeda dari satu individu ke individu
lainnya tergantung dari situasi yang dihadapi oleh masing-masing individu. Beberapa contoh pengamanan,
meliputi:
• Kebijakan dan prosedur untuk komite independen untuk menentukan tingkat dan bentuk dari
remunerasi yang akan diberikan.
• Pengungkapan seluruh kepentingan yang relevan dan seluruh rencana untuk penjualan saham kepada
pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap tata kelola organisasi, sesuai dengan kebijakan yang
berlaku pada organisasi pemberi kerja.
• Konsultasi, jika diperlukan, kepada atasan.
• Konsultasi jika diperlukan, kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap tata kelola organisasi
atau kepada organisasi profesi yang relevan.
• Prosedur audit internal dan eksternal.
• Pendidikan yang mengikuti perkembangan terakhir mengenai etika dan peraturan terkait dengan
kemungkinan insider trading.
Godaan atau Bujukan
Akuntan profesional dalam bisnis atau keluarga dekatnya mungkin menerima godaan/bujukan dalam
bentuk hadiah, keramah-tamahan, perlakuan istimewa, dan permintaan yang tidak pantas atas nama
persahabatan atau kesetiaan.
52 Ikatan Akuntan Indonesia