Page 366 - CAFB Modul Hukum Bisnis dan Perpajakan
P. 366
2. Bendahara pemerintah dan kuasa pengguna anggaran (KPA) sebagai
pemungut pajak pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, instansi atau
lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya, berkenaan
dengan pembayaran atas pembelian barang;
3. Bendahara pengeluaran berkenaan dengan pembayaran atas pembelian
barang yang dilakukan dengan mekanisme uang persediaan;
4. KPA atau pejabat penerbit surat perintah membayar yang diberikan
delegasi oleh KPA, berkenaan dengan pembayaran atas pembelian barang
kepada pihak ketiga yang dilakukan dengan mekanisme pembayaran
langsung;
5. Badan usaha tertentu meliputi:
a. BUMN, yaitu badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
b. DOKUMEN
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan;
Badan usaha dan BUMN yang merupakan hasil dari restrukturisasi
IAI
yang dilakukan oleh pemerintah, dan restrukturisasi tersebut
dilakukan melalui pengalihan saham milik negara kepada BUMN
lainnya; dan
c. Badan usaha tertentu yang dimiliki secara langsung oleh BUMN,
meliputi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Petrokimia Gresik, PT
Pupuk Kujang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar
Muda, PT Telekomunikasi Selular, PT Indonesia Power, PT
Pembangkitan Jawa-Bali, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT
Elnusa Tbk, PT Krakatau Wajatama, PT Rajawali Nusindo, PT
Wijaya Karya Beton Tbk, PT Kimia Farma Apotek, PT Kimia Farma
Trading & Distribution, PT Badak Natural Gas Liquefaction, PT
Tambang Timah, PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Indonesia
Comnets Plus, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BRI Syariah, dan
PT Bank BNI Syariah berkenaan dengan pembayaran atas pembelian
barang dan/atau bahan-bahan untuk keperluan kegiatan usahanya;
359