Page 109 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 109

MANAJEMEN
            KEUANGAN LANJUTAN





                 Pengujian empiris terhadap laju inflasi (secara  ex-post) telah menunjukkan bahwa Efek Fisher
            umumnya timbul terhadap sekuritas pemerintah jangka pendek (seperti surat perbendaharaan atau surat
            utang  –  treasury bills dan  notes).  Hubungan antara  persentase perubahan kurs spot  dalam  beberapa
            periode waktu dan selisih antara suku bunga pada pasar modal nasional berbeda yang dibandingkan
            disebut sebagai Efek Fisher Internasional (international Fisher effect).
                 “Fisher-open”, demikian istilahnya, menyatakan bahwa kurs spot akan berubah dalam besaran yang
            sama namun berkebalikan arah, terhadap selisih suku bunga antar dua negara. Lebih jelasnya:
                 S – S
                  1   2
                 Yaitu  i $ and  ¥
                           i  masing-masing merupakan suku bunga nasional dan  S merupakan kurs nilai tukar
            dengan menggunakan kuotasi tidak langsung (¥/$).

                 Penjelasan terhadap efek Fisher internasional adalah bahwa investor harus mendapatkan imbalan
            atau penalti untuk mengimbangi ekspektasi perubahan kurs nilai tukar.
                 Untuk Teori Paritas Suku Bunga (Interest Rate Parity - IRP) menjelaskan keterkaitan antara pasar
            valuta asing dan pasar uang internasional. Teori ini menjelaskan bahwa “perbedaan antara suku bunga
            nasional untuk sekuritas yang memiliki risiko dan jatuh tempo yang serupa memiliki besaran yang  sama,
            namun berkebalikan arah, dengan tingkat diskonto atau premium forward untuk mata uang asing, dengan
            tidak memasukkan biaya transaksi.
                 Deviasi dari arbitrase suku bunga terlindungi (Covered  Interest  Arbitrage  -  CIA) dikenal sebagai
            Uncovered Interest Arbitrage (UIA). Dalam kasus ini, investor meminjam di negara dan dalam mata uang
                               DOKUMEN
            yang mengindikasikan suku bunga yang relatif rendah dan mengonversikan nilainya ke mata uang yang
            menawarkan tingkat suku bunga yang jauh lebih tinggi. Transaksi ini disebut sebagai “tidak terlindungi/
            uncovered” karena investor tidak menjual  forward  mata uang yang menghasilkan imbalan lebih tinggi,
            dan memilih untuk tetap tidak terlindungi, dengan menerima risiko mata uang melalui penukaran mata
            uang yang menghasilkan mata uang yang lebih rendah hasilnya pada akhir periode.
                                                     IAI
                 Sejumlah pengamat menyakini bahwa kurs nilai tukar forward dapat meramalkan tanpa bias kurs
            spot nilai tukar di masa mendatang. Bila ini benar terjadi, maka dapat dikatakan bahwa distribusi kurs
            spot aktual yang akan terjadi di masa depan terpusat pada kurs  forward. Prediksi tanpa bias secara
            sederhana berarti bahwa secara rata-rata kurs forward mengestimasi kurs spot aktual di masa mendatang
            secara lebih besar dan kurang dalam frekuensi dan besaran yang sama.







































     100     Ikatan Akuntan Indonesia
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114