Page 114 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 114

MANAJEMEN
                                                                                            KEUANGAN LANJUTAN





               13.9 Praktik Manajemen risiko


                    Fungsi divisi treasury di suatu perusahaan privat, yaitu bagian yang secara khusus bertanggung jawab
               untuk manajemen eksposur transaksi, biasanya diperlakukan sebagai pusat biaya (cost center). Fungsi
               treasury  tidak diharapkan untuk menambah keuntungan bagi perusahaan. Manajer risiko keuangan
               diharapkan untuk bersikap konservatif dalam menghadapi kesalahan ketika mengelola uang perusahaan.
                    Perusahaan harus memutuskan eksposur manakah yang hendak dilindung nilai:
               1.   Banyak perusahaan tidak memperbolehkan lindung nilai untuk ekposur kuotasi (quotation exposure
                    atau backlog exposure) semata-mata dengan alasan kebijakan.
               2.   Banyak perusahaan merasa bahwa sampai timbulnya transaksi pada buku akuntansi perusahaan,
                    maka pro babilitas terjadinya eksposur secara aktual dianggap kurang dari 100%.
               3.   Namun demikian, semakin banyak  jumlah perusahaan yang aktif melakukan lindung nilai, tidak
                    hanya terhadap  backlog exposures, namun juga secara selektif melakukan lindung nilai terhadap
                    eksposur kuotasi dan sebagai antisipasi.
               4.   Eksposur yang  diantisipasi  merupakan transaksi yang  pada  saat ini  belum  terdapat  kontrak  atau
                    perjanjian.
                    Sebagaimana yang diharapkan, program manajemen eksposur transaksi umumnya terbagi di
               sepanjang garis opsi (option-line); yaitu yang menggunakan opsi dan yang tidak menggunakan opsi.
               Perusahaan yang tidak menggunakan opsi keuangan bergantung hanya pada kontrak forward dan lindung
                               DOKUMEN
               nilai pasar uang.
                    Banyak perusahaan multinasional telah menetapkan kebijakan manajemen risiko eksposur transaksi
               yang cu kup tegas, yang mengharuskan lindung nilai proporsional. Kontrak ini umumnya mengharuskan
               penggunaan lin dung nilai kontrak forward sebesar persentase tertentu dari eksposur transaksi yang ada.
               Bagian eksposur yang masih tersisa kemudian dilindung nilai secara selektif berdasarkan toleransi risiko
                                                     IAI
               perusahaan, pandangan atas pergerakan kurs nilai tukar, dan tingkat keyakinan.















































                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia     105
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119