Page 113 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 113

MANAJEMEN
            KEUANGAN LANJUTAN





            13.7 Pengukuran eksposur Transaksi


                 Eksposur transaksi mengukur keuntungan atau kerugian yang timbul dari penyelesaian kewajiban
            finansial yang ada, yang kondisinya dinyatakan dalam mata uang asing. Contoh yang paling umum dari
            timbulnya eksposur transaksi adalah ketika perusahaan memiliki tagihan (piutang) atau utang dalam
            mata uang asing.
                 Eksposur transaksi mata uang asing dapat dikelola melalui lindung nilai kontraktual, operasi, dan
            finansial.  Lindung nilai kontraktual yang utama mencakup pasar forward, pasar uang, pasar future, dan
            pasar opsi. Lindung nilai operasional dan finansial memanfaatkan penggunaan perjanjian pembagian
            risiko, pembayaran secara leads dan lag, swap, dan strategi lainnya. Istilah lindung nilai natural mengacu
            pada upaya untuk mengimbangi arus kas operasi, yaitu utang yang timbul dari aktivitas bisnis. Lindung
            nilai  finansial  mengacu  pada  mengimbangi  kewajiban  utang  (seperti  pinjaman)  atau  beberapa  jenis
            derivatif finansial seperti swap suku bunga.
                 Untuk itu perlu kehati-hatian untuk membedakan antara lindung nilai operasional dan lindung nilai
            finansial.





            13.8 eksposur Transaksi dan Pengelolaan Utang Dagang
                               DOKUMEN
                 Untuk menghadapi eksposur transaksi, terdapat empat alternatif:
            1.   Tidak melakukan lindung nilai;
            2.   Lindung nilai pada pasar forward;
            3.   Lindung nilai pada pasar uang; atau
                                                     IAI
            4.   Lindung nilai pada pasar opsi.
                 Keempat alternatif ini dapat diterapkan untuk piutang usaha atau utang usaha.
            1.   Lindung nilai forward meliputi kontrak forward (atau futures) dan sumber dana untuk memenuhi
                 kontrak tersebut. Dalam beberapa situasi, dana untuk memenuhi kontrak forward mata uang masih
                 belum tersedia, atau akan diterima di kemudian hari, sehingga harus dibeli pada pasar spot di
                 waktu mendatang. Lindung nilai jenis ini disebut sebagai “terbuka” atau “uncovered” dan meliputi
                 sejumlah besar risiko karena lindung nilai harus dilakukan dengan menggunakan dasar kurs spot
                 masa depan yang tidak pasti untuk memenuhi kontrak forward. Pembelian dengan menggunakan
                 dana seperti ini pada suatu tanggal di masa mendatang dikenal sebagai covering.
            2.   Lindung nilai pasar uang juga melibatkan kontrak dan sumber dana untuk memenuhi kontrak
                 tersebut. Dalam kasus ini kontrak yang dimaksud adalah perjanjian pinjaman. Perusahaan yang
                 melakukan lindung nilai pasar uang meminjam dalam satu mata uang dan menukarkannya menjadi
                 mata uang lain. Dana untuk memenuhi kontrak tersebut – yaitu untuk melunasi pinjaman –
                 dihasilkan dari aktivitas bisnis, yang dilindungi dalam aktivitas lindung nilai pasar uang (covered
                 by money market hedge). Alternatif lain, dana untuk melunasi pinjaman dapat dibeli pada pasar spot
                 valuta asing ketika pinjaman tersebut jatuh tempo (yang dikenal sebagai uncovered or open money
                 market hedge).
            3.   Lindung nilai dengan opsi memungkinkan perusahaan untuk turut menikmati setiap potensi kenaikan
                 nilai yang terkait dengan posisi yang diambil, namun membatasi risiko penurunan. Pilihan harga
                 pelaksanaan merupakan aspek yang sangat penting dalam memanfaatkan opsi sebagai premi opsi dan
                 dengan sendirinya pola pay-off akan berbeda.












     104     Ikatan Akuntan Indonesia
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118