Page 34 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 34

MANAJEMEN
                                                                                            KEUANGAN LANJUTAN





               4.7.1 Mencegah Pengambilalihan Sebelum Proses Pengambilalihan Terjadi
                    Corporate charter mengacu kepada aturan tata kelola perusahaan. Perusahaan umumnya
               mengamandemen corporate charter untuk membuat akuisisi menjadi lebih sulit.
                    Classified board. Dalam unclassified board of director, pemegang saham memilih seluruh komisaris
               dan direksi setiap tahunnya sedangkan dalam classified board hanya sebagian komisaris dan direksi yang
               dipilih  setiap  tahunnya.  Classified board  meningkatkan  waktu  yang  dibutuhkan  oleh  perusahaan  yang
               akan  mengambil alih untuk memperoleh kursi komisaris dan direksi secara mayoritas sehingga tidak
               dapat mengganti manajemen perusahaan target secara cepat.
                    Supermajority provision.  Corporate charter menentukan jumlah persentase  voting shares yang
               diperlukan  untuk  menyetujui  transaksi-transaksi  perusahaan  yang  penting  misalnya  merjer,  umumnya
               dua pertiga harus setuju. Provisi ini membuat akuisisi menjadi sulit.
                    Golden parachute. Istilah ini  mengacu kepada paket  remunasi  yang  sangat  luar biasa  besar  yang
               diberikan kepada manajemen apabila terjadi pengambilalihan perusahaan.  Golden parachute akan
               mencegah terjadinya pengambilalihan karena meningkatkan biaya akuisisi.
                    Poison  pills adalah taktik defensif yang modern yang dikembangkan oleh Martin Lipton di awal
               tahun 1980-an. Tidak ada definisi tunggal terkait dengan poison pills. Poison pills menyebabkan persentase
               kepemilikan perusahaan yang akan mengambil alih turun secara drastis di perusahaan target.

               4.7.2 Mencegah Pengambilalihan Ketika Proses Sudah Berjalan
                               DOKUMEN
               1.   Greenmail dan Standstill Agreement
                    Dalam greenmail, manajemen dapat mengatur pembelian kembali yang ditargetkan untuk mencegah
                    terjadinya pengambilalihan. Dalam pembelian kembali yang ditergetkan, perusahaan membeli
                    kembali sahamnya dari penawar potensial, biasanya pada harga yang lebih tinggi dengan provisi
                    bahwa penjual tidak akan mengakuisisi selama periode waktu tertentu.
                                                     IAI
                    Standstill agreement terjadi ketika perusahaan yang akan mengambil alih, dengan memperoleh
                    komisi, setuju untuk membatasi kepemilikannya dalam perusahaan target.
               2.   White Knight dan White Squire
                    Perusahaan yang menghadapi pengambilalihan yang tidak bersahabat dapat mengatur untuk diambil
                    alih oleh perusahaan yang lebih bersahabat yang umumnya disebut dengan white knight.
                    White knight lebih disukai karena memberikan harga penawaran yang lebih tinggi, berjanji tidak
                    memecat karyawan dan manajemen, atau menjual suatu divisi.

                    Manajemen mungkin ingin menghindari akuisisi secara total dengan mengundang pihak ketiga
                    yang disebut white squire untuk berinvestasi secara signifikan di perusahaan, dengan syarat pihak
                    ketiga tersebut berpihak kepada manajemen dan tidak membeli saham tambahan.
               3.   rekapitalisasi dan Pembelian Kembali Saham
                    Manajemen perusahaan target sering menerbitkan utang untuk membayar dividen yang disebut
                    dengan  leveraged  recapitalization. Dalam pembelian kembali saham, dana yang digunakan juga
                    berasal dari penerbitan instrumen utang.
                    Kedua transaksi di atas mencegah pengambilalihan dengan beberapa cara:
                    1   Harga saham mungkin naik karena terbitnya utang baru. Utang meningkatkan  tax  shield.
                        Naiknya harga saham menjadikan perusahaan target tidak menarik untuk diakuisisi.
                    2   Dalam hal rekapitalisasi, perusahaan target akan menerbitkan saham baru yang memungkinkan
                        manajemen untuk memperoleh pengendalian yang lebih besar sebelum dilakukannya
                        rekapitalisasi. Peningkatan pengendalian akan mempersulit pengambilalihan.
               4.   Exclusionary Self-tenders
                    Perusahaan membuat tender offer untuk sejumlah sahamnya sendiri yang dimiliki tanpa melibatkan
                    pemegang saham yang menjadi target.






                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      25
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39