Page 36 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 36

MANAJEMEN
                                                                                            KEUANGAN LANJUTAN





               perusahaan tersebut ditarik dari bursa (delisting) dan pemegang saham publik akan menerima dana tunai
               dari saham yang dibeli.
               Going private seringkali didanai dengan  leverage buyouts. Dengan  leverage buyouts (LBO), dana untuk
               membeli kembali saham public diperoleh dari penerbitan utang.
               Terdapat dua alasan mengapa LBOs menghasilkan nilai, yaitu:
               1.   Tambahan utang akan mengurangi pajak.
               2.   LBOs menghasilkan efisiensi karena manajemen harus bekerja keras untuk melunasi utang dan
                    membayar bunganya.





               4.12  Divestasi

                    Divestasi terjadi dengan berbagai cara, yaitu:
               1.   Penjualan
                    Tipe paling umum dari kegiatan divestasi adalah penjualan sebuah divisi, unit bisnis, segmen atau
                    sekelompok aset ke perusahaan lain. Pembeli umumnya, namun tidak selalu, membayar tunai.
                    Beberapa alasan kenapa metode penjualan yang dipilih ketika melakukan divestasi.
                    a)  Penjualan aset adalah pertahanan terhadap pengambilalihan yang tidak bersahabat.
                               DOKUMEN
                    b)  Penjualan aset memberikan dana tunai untuk perusahaan yang dilikuidasi.
               2.   Spin-off
                    Dalam  spin-off perusahaan induk merubah sebuah divisi menjadi entitas yang terpisah dan
                    membagikan saham entitas tersebut kepada pemegang saham perusahaan induk.
                    Spin-off berbeda dengan penjualan karena dua alasan.
                                                     IAI
                    a)  Perusahaan induk tidak memperoleh dana tunai dari spin-off.
                    b)  Pemegang saham awal dari divisi yang dipisahkan adalah sama dengan pemegang saham induk.
               3.   Carve-Out
                    Dengan carve-out, perusahaan induk merubah sebuah divisi menjadi entitas yang terpisah dan
                    kemudian menjual saham entitas tersebut kepada masyarakat. Umumnya pemegang saham
                    perusahaan induk mempertahankan kepemilikan mayoritasnya di entitas baru tersebut.
               4.   Tracking stock
                    Perusahaan induk menerbitkan  tracking stock untuk “menelusuri” kinerja divisi tertentu dalam
                    perusahaan. Misalnya, jika  tracking stock membagikan dividen maka jumlah dividennya akan
                    bergantung pada kinerja divisi. Divisi yang memiliki  tracking stock tetap menjadi bagian dari
                    perusahaan induk meskipun sahamnya diperdagangkan secara terpisah dengan perusahaan induk.






























                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      27
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41